10 Kesalahan Fatal Pemula Saat Memilih Komponen PC

10 Kesalahan Fatal Pemula Saat Memilih Komponen PC

Setidaknya ada 10 kesalahan fatal yang bisa kamu hindari ketika memilih komponen PC kamu.--Unsplash

MEMORANDUM - Kamu berencana untuk memiliki PC dan sepertinya tidak punya pengalaman memilih komponen yang diperlukan.

Memang, kini dengan sedikit riset di internet saja, informasi mengenai komponen PC sudah bisa dengan gampang ditemukan.

Langkah awal dalam merakit PC memang diawali dari memilih komponen apa saja yang mau kamu gunakan. Namun, bagi seorang awam yang tidak tahu apapun tentang kecocokan antar komponen, hal ini akan menjadi menantang sekaligus menakutkan.

Untungnya, kesalahan yang biasanya umum dilakukan ini bisa kamu hindari. Setidaknya ada 10 kesalahan fatal yang bisa kamu hindari ketika memilih komponen PC kamu. Berikut adalah list-nya:

1. Tidak Mengetahui Kecocokan Motherboard dan Prosesor

Pastikan socketnya cocok Soal seri chipset Motherboard dan brand prosesor sepertinya sudah mudah dicari informasinya. Tapi, biasanya yang masalah adalah membeli Motherboard dengan socket yang tidak cocok dengan prosesornya.

Seperti menggunakan Motherboard B550M dengan prosesor Ryzen 7 7700X. Kedua komponen ini tentu tidak akan cocok karena fisik prosesornya sendiri sudah berbeda dan tidak muat di socket Motherboard tersebut.

BACA JUGA:Harddisk Rusak? Ini 7 Tanda yang Harus Diperhatikan Segera

BACA JUGA:10 Rekomendasi Aksesoris PC Gaming Biar Setup Makin keren

Ryzen 7 7700X menggunakan socket AM5 sedangkan B550M berisikan socket AM4. Jadi perhatikan jenis socket yang akan digunakan apakah cocok atau tidak.

2. Salah Membeli Jenis RAM

Perhatikan jenis RAM computer kamu Membeli komponen terbaru saat ini memang membingungkan bagi awam. Pasalnya sekarang sedang terjadi masa transisi dari RAM DDR4 ke DDR5.

Sehingga kamu jangan sampai salah membeli motherboard yang hanya bisa dipasangkan RAM DDR5 namun belinya DDR4. Yang ada malah tidak muat ke socket karena tata letak pin yang sudah berbeda.

3. Pakai RAM Single Channel pada Prosesor Ryzen

Pastikan jangan berjalan di single channel Bagi kamu pengguna Ryzen, sebaiknya hindari membeli RAM yang cuma 1 keping saja. Mungkin kamu kepikiran memilih 1 keping 16GB dibanding 2x8GB.

Padahal kemampuan AMD Ryzen sangat bergantung pada konfigurasi dual channel. Jadi, kalau kamu mau kinerja PC optimal, sebaiknya gunakan RAM dual channel langsung.

4. Tidak Mengecek Slot RAM yang Tersedia

Cek slot RAM Mungkin kamu baru saja menonton tutorial orang merakit PC di YouTube dan melihat orang tersebut memasang 4 keping RAM dalam satu motherboard. Jangan gegabah dulu dalam membeli 4 keping RAM sekaligus karena tidak semua motherboard punya 4 slot.

BACA JUGA:10 Mouse Gaming Terbaik 2024 di Bawah 1 Juta

BACA JUGA:Apa Bedanya Mouse Gaming dengan Mouse Konvensional Biasa?

Beberapa seri rendah apalagi yang ukuran Micro-ATX dan Mini-ITX biasanya hanya punya 2 slot saja. Pastikan dulu slot SODIMM yang tersedia beneran 4 slot baru gunakan jumlah RAM yang sama.

5. Membeli PSU dengan Daya Tidak Cukup

Jangan sampai kurang daya Komponen krusial sudah kamu pilih. Tapi, jangan lupakan berapa daya yang akan ditarik oleh komponen tersebut. Karena setelah ini biasanya kamu akan memilih PSU apa yang akan digunakan.

Sering pastinya kamu mendengar kalau jangan menggunakan PSU murahan. Tapi, berapa sebenarnya daya yang kamu butuhkan?

Kamu bisa saja menggunakan PSU calculator yang tersedia di internet. Cukup cari tahu saja berapa watt yang digunakan oleh semua komponen PC kamu nanti akan kelihatan berapa daya PSU yang dibutuhkan.

6. Membeli Produk Impor Tanpa Garansi

Belilah produk yang bergaransi resmi tiap orang berbeda-beda dalam merakit PC. Biasanya kamu akan memilih membeli dari toko yang punya harga terendah.

Hanya saja, perlu diperhatikan apakah produk atau komponen tersebut merupakan produk impor atau yang punya garansi resmi Indonesia.

Jika kamu membeli produk tanpa garansi, kedepannya hanya akan membuat kamu kesulitan ketika ada masalah pada komponen tersebut. Jadi, sebisa mungkin cari yang ada garansi resmi agar proses klaim lebih mudah.

7. Salah Memilih Kapasitas SSD

Jangan nanggung Ketika memilih SSD
Kesalahan ini biasanya menimpa mereka yang memilih SSD untuk Disk C. Karena sudah menggunakan HDD untuk Disk D, biasanya SSD untuk OS dikorbankan kapasitasnya. Tak jarang juga penulis melihat pengguna pakai SSD 128GB untuk OS mereka.

Tidak ada yang salah memang, tapi kamu harus rajin membersihkan file di Drive C setiap beberapa waktu sekali. Pasalnya Windows sendiri sudah memakan size dari 20 sampai 50GB. Tersisa sedikit saja ruang kosong untuk memasang aplikasi lainnya, ‘bukan?

8. VGA Terlalu Timpang dengan Prosesor

Sebisa mungkin hindari bottleneck
Dunia komputer ada istilah bottleneck yang berarti kinerja sebuah sistem terhambat oleh sebuah komponen yang terlampau lambat performanya. Memang, bottleneck tidak bisa dihindari dan cuma bisa diminimalisir saja.

Biasanya secara umum, calon pemilik PC memilih VGA yang terlampau jauh performanya dengan prosesor. Misal, menggunakan RTX 4080 dengan Intel Core i7 namun dari generasi lawas.

Tentu VGA tersebut terlalu kencang dan prosesor tidak mampu mengimbangi. Apalagi kalau kamu berekspektasi memainkan game dengan resolusi tinggi dan settingan grafis rata kanan. Sebaiknya riset terlebih dahulu apalagi kalau kamu membeli komponen secondhand.

BACA JUGA:Sleep atau Shutdown Laptop, Apa Saja Plus Minusnya?

BACA JUGA:Antivirus Pada Laptop? Pentingkah Atau Hanya Gimmick?

Sumber: