Pj Bupati Pasuruan Resmikan 5 Pos JPL, Salah Satu Titik Bekas Laka Maut Korban 4 Tewas

Pj Bupati Pasuruan Resmikan 5 Pos JPL, Salah Satu Titik Bekas Laka Maut Korban 4 Tewas

Palang pintu JPL secara resmi dioperasikan di 5 titik Kabupaten Pasuruan.-Biro Pasuruan-

PASURUAN, MEMORANDUM - Masih ingat dengan peristiwa kecelakaan KA maut tanpa palang pintu di Patuguran Rejoso pada 7 Mei 2024? Ya, empat orang tewas setelah Kijang LGX yang ditumpangi keluarga besar Sidogiri tertabrak KA yang belum terpasang palang pintu di lokasi tersebut.

Nah, peristiwa ini menjadikan cambuk bagi jajaran terkait untuk segera memasang perlintasan palang pintu. Bahkan, saat kejadian itu palang pintu sudah ada namun belum bisa difungsikan.

BACA JUGA:Percepat Eliminasi TBC, Pemkot Pasuruan Launching Gardu Siaga Jaring TBC

Nah, pada Selasa 28 Mei 2024 siang, secara resmi palang pintu jalur perlintasan langsung (JPL) sudah dioperasionalkan oleh Dishub Kabupaten Pasuruan. Tidak hanya di titik laka maut itu saja. Melainkan ada 5 titik lokasi JPL yang diresmikan oleh Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto.

Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita. Disaksikan perwakilan dari polres/polresta, termasuk kasatlantas, Daop 8 dan 9, forkopimda, dan para stakeholder lainnya.

BACA JUGA:Lamongan Optimistis Turunkan Angka Stunting lewat Asman

Dalam kesempatan itu, Andriyanto mengatakan jumlah perlintasan KA tanpa palang pintu di wilayah Kabupaten Pasuruan sekitar 60 lebih. Pembangunan JPL yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan pada 2023 masih 5 pintu yang sudah dibangun JPL.

Tahun 2024 ini rencananya akan dibangun 18 JPL lagi. Kerja sama antara Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan (12 JPL), sisanya Dinas Perhubungan Provinsi Jatim dan pusat.

BACA JUGA:Usai Rakernas, PDI-P Jatim Target Menang 15 Kepala Daerah 

"Palang pintu sebidang ini kami harapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat dan bisa mengurangi risiko kecelakaan KA," kata Andriyanto, Selasa 28 Mei 2024.

Pihaknya juga berkoordinasi lagi dengan pihak kecamatan dan desa yang mempunyai perlintasan KA tanpa palang pintu, peran aktif masyarakatnya bisa digerakkan kembali.

BACA JUGA:Tak Hanya Ditendang, Pihak Manajemen One Icon Residance Sering Diintimidasi  

"Mengingat ini adalah tanggung jawab kita bersama," lanjut Pj Bupati Pasuruan.

Pemerintah Kabupaten Pasuruan menargetkan sampai 2025 perlintasan KA tanpa palang pintu yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Pasuruan akan bisa dibangunkan JPL, disamping itu Dinas Perhubungan juga akan kembali melakukan rekrutmen penjaga JPL.

BACA JUGA:Terangsang, Pria di Surabaya Pamer Kelamin ke Wanita 

Saat ini, 20 orang sudah direkrut menjadi penjaga pos JPL di 5 titik yang ada di Kecamatan Rejoso, Rembang, dan Kraton. Mereka sebelumnya mendapat pembinaan dari PT KAI di Madiun.

Sementara itu, peresmian 5 JPL ini juga mendapat apresiasi dari Kasatlantas Polres Pasuruan Kota AKP Agus Prayitno. Dengan diresmikannya 5 JPL ini paling tidak membantu masyarakat mengurangi risiko kecelakaan di perlintasan kereta api.

BACA JUGA:PDI-P Surabaya Optimistis Rekom Turun ke Eri-Armuji

"Ada beberapa titik rawan perlintasan kereta api di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota. Oleh karena itu, ini sudah dibantu pihak terkait dalam memberi keamanan atau memasang palang pintu di beberapa titik-titik tersebut,” ujar Kasatlantas Polres Pasuruan Kota. (*)

Sumber: