Pangdam V/Brawijaya Tanam Jagung Lahan Tadah Hujan di Lamongan

Pangdam V/Brawijaya Tanam Jagung Lahan Tadah Hujan di Lamongan

Panen raya jagung di Desa Mojorejo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan oleh Pangdam V/Brawijaya. -Biro Lamongan -

LAMONGAN, MEMORANDUM - Kodam V/Brawijaya berhasil mendampingi program tanam jagung lahan tadah hujan untuk mendukung ketahanan pangan nasional seluas 755 ribu hektare. Pada 2024 bisa mencapai 1 juta hektare se-Jatim.

"Akan saya targetkan tahun ini bisa mencapai 1 juta hektare," ungkap Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay usai panen jagung dan penanaman sorgum di Desa Mojorejo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan. Selasa 28 Mei 2024.

BACA JUGA:Tak Hanya Ditendang, Pihak Manajemen One Icon Residance Sering Diintimidasi  

Disebutkan, produksi jagung di Lamongan menduduki urutan nomor di Jatim dengan luas lahan 1.213 hektare.

"Produksinya surplus. Pihaknya bahkan optimistis bisa ekspor komoditi jagung dan eskpor itu akan diawali dari Lamongan,” ujarnya.

BACA JUGA:Terangsang, Pria di Surabaya Pamer Kelamin ke Wanita

Rafael menambahkan, bahwa di wilayah hutan Mojorejo ini ditanam jagung varietas Perkasa dan panen raya jagung 2024 ini hasilnya baik dengan varietas ini.

"Jagung yang dipanen hari ini diatas lahan seluas 250 hektare dari luas tanam jagung 1.213 hektare. Produktivitas jagung ini mencapai 12 ton per hektare. Hal ini bisa memperkuat stok jagung di Jatim," tambah Rafael.

BACA JUGA:Tingkatkan Sinergi dan Asah Ketangkasan, Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jatim Latihan Menembak

Selanjutnya, upaya mencapai target 1 juta hektare akan dibarengi dengan mengoptimalkan sumber air di sungai dan sumber air bawah tanah (sumur), dengan cara pompanisasi dan pipanisasi melalui teknis yang sudah diterapkan.

Oleh karena itu, Rafael sudah melakukan optimalisasi sumber air baku di beberapa daerah di Jatim, di antaranya dengan cara pompanisasi dan pipanisasi melalui teknis yang sudah diterapkan.

BACA JUGA:Polres Situbondo Amankan 9 Tersangka Pengeroyokan Pelajar MTs

Kendati demikian juga dengan di desa Mojorejo, Kecamatan Modo ini. Pertanian tanaman jagung di tempat ini akan memaksimalkan sumber air sungai radius 1 kilometer dan sebagian ada yang 3 kilometer.

"Apa yang dilakukannya akan meningkatkan produksi pangan, termasuk jagung," terang Rafael.

BACA JUGA:Diantar Ortu, Buron Penganiayaan yang Tewaskan Pemuda Sidoarjo Menyerahkan Diri 

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi juga menyampaikan produksi jagung, padi dan sorgum di Lamongan terbukti naik dari tahun ke tahun.

"Apalagi setelah ditambah dengan adanya program pompanisasi dan pipanisasi," ujar Pak Yes sapaan Bupati Lamongan.

BACA JUGA:Toko Bangunan dan Elektronik Pasar Krian Terbakar, 2 Karyawan Luka-luka 

Konservasi lahan bagi Lembaga Masyarakst Desa Hutan (LMDH). Jaga lahan hutan agar tetap lestari, aman dari longsor, dan banjir. Di akhir acara panen raya jagung di lahan LMDH, Pangdam didampingi rombongan melakukan tanam sorgum di bekas lahan jagung.

Usai dipanggil ke podium oleh Pangdam, dua perwakilan petani Tamijo dan Saini warga Desa Mojorejo, mengapresiasi langkah Pangdam V/Brawijaya yang akan mengupayakan pengairan untuk pertanian warga usai panen jagung agar bisa ditanami kembali.

BACA JUGA:Gedung Pemkot Surabaya Kepulkan Asap Akibat Korsleting Listrik Bikin Pegawai Panik 

"Lahan bekas panen jagung ini cocok untuk ditanami tanaman sorgum sambil menunggu masa tanam (MT) jagung selanjutnya," kata Rusydi Administratur KPH Mojokerto.

Panen raya ini merupakan hasil kolaborasi TNI dengan masyarakat wilayah Desa Mojorejo dalam memanfaatkan lahan hutan dengan bertanam jagung.

"Ekosistem vegetasi tegakkan pohon jati, area hutan itu sekarang juga sudah menjadi lahan tumpangsari produktif penghasil tanaman jagung,” ujarnya.

BACA JUGA:Menolak Lupa, Terus Merawat Ingatan Atas Tragedi Kanjuruhan 

Pola kerja sama dan sinergitas dengan jajaran Kodam V/Brawijaya, Korem 081/DSJ dan Kodim 0812 dengan masyarakat ini luar biasa. Bahkan akan mencukupi kebutuhan jagung baik provinsi maupun nasional. Apalagi dampak El Nino 2023 bisa dirasakan bersama.

"Jadi ini momentum untuk memperkuat ketahan pangan nasional,” pungkasnya.

BACA JUGA:Pemuda Karang Tembok Curi Cincin Kawin dan Jam Tangan Lewat Jendela Rumah

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kapok Sahli Pangdam V/Brawijaya Brigjen TNI Ramli, Aster Kolonel Inf Heri BW, Aspers Kolonel Inf Abdul Razak Rangkuti, Kependam V Brawijaya. (*)

Sumber: