Program Percepatan Penurunan Stunting, Gencar Penguatan Posyandu dan PMT
Wali Kota Pasuruan Mas Adi dalam kegiatan program penguatan Posyandu dan Pemberian Bahan Makanan Tambahan. -Muhamad Hidayat-
BACA JUGA:Mensos Sapa Siswa Sekolah Rakyat Pasuruan, Mas Adi Tegaskan Pemerataan Pendidikan
Mas Adi juga menekankan pentingnya intervensi sensitif, terutama terkait lingkungan, akses air bersih, dan sanitasi.
“Kondisi air minum dan sanitasi yang buruk dapat memengaruhi kesehatan dan tumbuh kembang balita. Lingkungan yang sehat adalah fondasi,” tegasnya.
BACA JUGA:Mas Adi Tanam Pohon Matoa di Ponpes SPEAM Pasuruan untuk Kelestarian Alam
Dalam kesempatan itu, Mas Adi mengungkapkan bahwa Kota Pasuruan saat ini berada di peringkat 28 nasional dalam percepatan penurunan stunting, dan menargetkan angka stunting turun di bawah 5 persen.
Walikota tetap mengingatkan agar bantuan makanan tambahan tidak dianggap sebagai langkah terakhir, karena pola makan keluarga di rumah tetap menjadi faktor penentu.
BACA JUGA:Mas Adi Apresiasi Sinergi GP Ansor, dari Penanganan Covid-19 hingga Literasi Digital
“Tidak cukup hanya mengandalkan stimulus makanan tambahan. Pola makan sehari-hari, pembatasan jajan, dan pemantauan tumbuh kembang di rumah sangat menentukan. Tumbuh kembang anak juga dimulai dari masa perencanaan kehamilan. Gizi ibu adalah kunci,” tambahnya.
BACA JUGA:Wali Kota Pasuruan Mas Adi Apresiasi Santri Berprestasi di MTQ XXXI Jawa Timur 2025
Dalam kegiatan tersebut, Pemprov Jatim melalui DPMD menyalurkan makanan tambahan untuk 250 balita dari empat kecamatan di Kota Pasuruan. Melalui program ini, Pemprov Jatim berharap kapasitas kader semakin kuat, posyandu semakin aktif, dan percepatan penurunan stunting di Kota Pasuruan dapat berjalan lebih efektif. (kd/mh)
Sumber:



