Penggantian Jembatan Cangkringmalang Bakal Molor, Pengguna Jalan Meradang
Arus kendaraan dari arah Gempol dan Bangil tiap hari mengalami kemacetan akibat perbaikan jembatan Cangkringmalang.--
PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Hampir setiap hari kondisi kemacetan dialami para pengguna jalan, baik dari arah Gempol menuju Pasuruan atau sebaliknya. Kemacetan bakal terus berlangsung lama. Diperkirakan Oktober 2025 mendatang.
Padahal sesuai edaran tertanggal 13 Juni 2025 sampai 24 September 2025.
BACA JUGA:Pemkab Pasuruan Akan Bangun Kembali Jembatan yang Ambrol di Karangjati Anyar

Mini Kidi--
Namun dalam pantauan SKH Memorandum di lapangan, pengantian jembatan baru dilakukan satu sisi sebelah utara. Sementara sebelah Selatan belum tertutup block culvert.
Selain itu, jumlah pekerja pada siang hari hanya berkisar 3-4 orang. Padahal pada pekerjaan besar biasanya dikebut dengan banyak orang, baik siang atau malam hari.
"Kalau sesuai dengan pertemuan kita dulu ya sampai akhir September 2025. Ndak tahu kapan selesainya," ujar Gufron, Kades Cangkringmalang Beji yang dihubungi Jumat 12 September 2025.
BACA JUGA:Jembatan Penghubung Antarkecamatan di Pasuruan Terputus
Dampak molornya pekerjaan penggantian jembatan salah satunya sempat muncul aksi unjuk rasa dari sebagian warga yang meminta normalisasi sungai. Sebab akibat dari pemasangan block culvert jembatan itu, aliran sungai menuju dusun Mloko Lor Desa Beji semakin mengecil. Dampak dari demo itulah pekerjaan sempat terhenti lebih dari seminggu.
Camat Beji, Efendi yang dikonformasi terpisah juga mengeluhkan adanya lambatnya pekerjaan proyek penggantian jembatan ini. Pihaknya seringkali harus memutar untuk menghindari kemacetan jalanan tersebut.
"Kalau ada acara pagi saya harus memutar lewat Gunungsari atau kalau ke utara ke Kedungringin dulu. Ya kita berharap secepatnya jembatan ini selesai," cetusnya.
BACA JUGA:Begal Kembali Beraksi di Jembatan Flyover Tol Paspro, Ibu Rumah Tangga Dikalungi Celurit
Beberapa pengguna jalan raya juga tampak meradang. Terutama sopir truk atau trailer yang setiap hari melwati jembatan tersebut. "Setiap hari macet begini, Mas. Sampai bosan. Kalau lewat tol ndak nutut (biaya tarif tolnya)," terang Hakam, sopir trailer yang macet di daerah Beji.
Kemacetan panjang kerap terlihat berkilometer. Dari jembatan ke barat kadang sampai ke perbatasan Nusa Dua Gempol.
Sumber:



