P-APBD 2025 Pemkab Pasuruan, Sektor Belanja Diarahkan untuk Skala Prioritas
Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo memaparkan gambaran Perubahan APBD 2025.--
PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Pemkab Pasuruan menegaskan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 akan fokus pada penguatan pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo dalam sidang paripurna DPRD, Senin 21 Juli 2025.
Dalam tanggapannya terhadap pandangan umum fraksi-fraksi, Bupati Rusdi menyampaikan apresiasi atas masukan yang diberikan.

Mini Kidi--
Ia menyebutnya sebagai bentuk komitmen bersama untuk membangun Pasuruan secara inklusif dan berkelanjutan.
Rusdi menjelaskan, penurunan belanja daerah yang terjadi merupakan respons atas Surat Edaran Menteri Dalam Negeri mengenai efisiensi anggaran tahun 2025.
Hasil efisiensi ini, menurutnya, dialokasikan untuk sektor-sektor prioritas yang berdampak langsung bagi masyarakat.
"Hasil efisiensi yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan dialihkan untuk pembangunan infrastruktur, sanitasi, bidang pendidikan, dan kesehatan. Semuanya dialokasikan pada belanja modal," jelas Rusdi.
BACA JUGA:Bupati Rusdi Sutejo Lakukan Rotasi di Lingkup Pemkab Pasuruan
Setiap belanja yang dilakukan diarahkan agar mampu memberikan dampak langsung. Bupati menegaskan bahwa efisiensi bukan berarti pemangkasan manfaat, melainkan penguatan prioritas pembangunan.
Menanggapi masukan dari Fraksi PKB, Bupati Rusdi menyebutkan, Pemkab akan terus meningkatkan capaian dengan menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kepada Fraksi Gerindra, ia menyampaikan apresiasi atas dukungan dan menegaskan bahwa sinergi antara eksekutif dan legislatif merupakan kunci keberhasilan pengelolaan anggaran.
Terkait fluktuasi pendapatan daerah yang menjadi perhatian Fraksi PDI Perjuangan, Rusdi menjelaskan hal itu dipengaruhi oleh dinamika transfer dari pemerintah pusat.
BACA JUGA:Pemkab Pasuruan Gelar Sekolah Lapang Terintegrasi untuk Tingkatkan Kompetensi Peternak
Ia memastikan setiap penyesuaian anggaran tetap mengedepankan prioritas pembangunan yang pro-rakyat.
Sementara itu, menanggapi Fraksi Gabungan NasDem, Demokrat, PPP, dan Gelora, Bupati Rusdi memastikan bahwa proyeksi pendapatan dan belanja telah disesuaikan dengan kondisi riil.
Dalam upaya mengatasi masalah pengangguran, Pemkab Pasuruan menjalankan berbagai program, mulai dari pelatihan kerja, pemagangan industri, hingga penyaluran tenaga kerja melalui job fair.
BACA JUGA:Bank Jatim Serahkan CSR ke Pemkab Pasuruan dan Pulau Kangean
Kolaborasi antara dunia usaha, pendidikan, dan pemerintah juga terus diperkuat.
Rusdi juga menyoroti pentingnya digitalisasi dalam sistem penyaluran bantuan sosial dan pemetaan tenaga kerja. Hal ini diwujudkan melalui aplikasi Hellowork dan pembentukan tim deteksi dini perselisihan hubungan industrial.
Di akhir tanggapannya, Rusdi kembali menyampaikan terima kasih atas kontribusi aktif seluruh fraksi DPRD.
"Kami mendukung percepatan pembangunan yang diselaraskan dengan kebutuhan dan mengedepankan rakyat kecil, dengan memperhatikan asas efektivitas dan efisiensi," tutupnya. (kd/mh)
Sumber:

