umrah expo

Wamen Ossy Apresiasi Capaian BPN NTB, Ingatkan Tantangan Digitalisasi dan Integritas

Wamen Ossy Apresiasi Capaian BPN NTB, Ingatkan Tantangan Digitalisasi dan Integritas

Wamen ATR/Waka BPN, Ossy Dermawan, memberikan pengarahan kepada jajaran Kanwil BPN Provinsi Nusa Tenggara Barat di Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Mataram.-Sujatmiko-

MATARAM, MEMORANDUM.CO.ID - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, Sabtu 26 Juli 2025, menyempatkan diri memberikan pengarahan kepada jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Mataram.

BACA JUGA:Wamen Ossy Tinjau Layanan Sertipikat Keliling di Kabupaten Tangerang

Dalam kesempatan itu, Wamen Ossy tak hanya mengapresiasi capaian positif NTB, tetapi juga menitipkan empat pesan penting sebagai bekal menghadapi tantangan ke depan.


Mini Kidi--

"Capaian di NTB ini bagus, tapi tantangan akan selalu ada. Maka, saya titipkan empat hal yang menurut saya penting untuk terus diperkuat: penguatan data pertanahan, penguatan sinergi, transformasi digital, serta jaga integritas dan semangat layani masyarakat," tegas Wamen Ossy.

BACA JUGA:Tinjau Layanan Sertipikat Keliling di Kabupaten Tangerang, Wamen Ossy: Wujud Peningkatan Pelayanan Publik

Penguatan data pertanahan, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas, menjadi sorotan utama.

Wamen Ossy menekankan bahwa data dan dokumen pertanahan adalah warisan bagi generasi penerus. Oleh karena itu, akurasi data hasil Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) harus dipastikan untuk menghindari duplikasi dalam sistem elektronik.

BACA JUGA:Wamen Ossy Apresiasi Kolaborasi Seluruh Pihak yang Sudah Membuat 95% Target PTSL Sulawesi Tengah Tercapai

Mengingat dokumen yang dikeluarkan BPN adalah dokumen hukum, setiap keputusan harus disertai mitigasi risiko dan akuntabilitas yang kuat. Untuk itu, sinergi dengan pemerintah daerah (Pemda), aparat penegak hukum (APH), dan elemen masyarakat lainnya perlu diperkuat.

"Kantah harus mulai berpikir strategis. Jika ada investasi besar, jangan hanya lihat nilai investasinya, tapi pastikan juga dampaknya dan legalitasnya jelas. Bangun hubungan baik dengan Kajari, Pemda, APH, agar setiap kebijakan punya pijakan hukum yang kuat," pesannya.

BACA JUGA:Satukan Komitmen Bersama Komnas HAM, Wamen Ossy Dorong Penyelesaian Konflik Agraria Berbasis HAM dengan Peliba

Selanjutnya, Wamen Ossy menyoroti pentingnya transformasi digital di bidang pertanahan. Meskipun digitalisasi adalah keniscayaan, adaptasi masyarakat terhadap perubahan ini juga wajib diperhatikan.

"Kita sebagai pelayan masyarakat harus adaptif, tapi kita juga melihat bagaimana kesiapan masyarakat dalam menerima transformasi digital ini," jelasnya, sembari menyoroti perlunya sosialisasi terkait Sertipikat Elektronik.

Sumber:

Berita Terkait