Parkir Truk di Depan Lampu Merah Jalan Semut Kali Sebabkan Kemacetan
Truk parkir sembarangan--
Menurut Nur, dari situlah dimanfaatkan oleh tukang parkir untuk ditarik biaya parkir, sehingga sopir yang akan minum dan makan di tempatnya tidak berkenan karena ada uang tambahan parkir.
"Kalau dulu sebelum ada truk yang parkir di dekat lampu merah, tidak ada tarikan uang parkir untuk mobil kecil," keluh Nur.
BACA JUGA:Aksi Cepat Polsek Benowo Urai Kemacetan Truk Mogok di Jembatan Branjangan Surabaya
Nur memprotes adanya tarikan parkir kepada para sopir mobil kecil. Dikarenakan lahan parkir semakin sempit akibat digunakan untuk parkir truk berukuran besar yang menetap selama berhari-hari.
"Intinya tarikan uang parkir itu dikarenakan semakin sempitnya lahan parkir, karena digunakan untuk parkir truk ukuran besar dan menetap selama berhari-hari," tandas Nur.
BACA JUGA:Atasi Cekungan Berbahaya, Perbaikan 180 Penutup Saluran di Manukan Kulon Surabaya Sebabkan Kemacetan
Sementara itu, Lurah Bongkaran Ilham Sampurno mengatakan, akses parkir di jalan di Jalan Semut Kali telah mendapatkan izin dan koordinasi dari Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya.
"Kita berkoordinasi sebelum melangkah. Teman-teman dishub memberikan izin bilamana parkir di sebelah kanan sungai," ujar Ilham.
Meskipun demikian, aktivitas parkir truk di kawasan tersebut mendapatkan keluhan dari pengguna jalan maupun pemilik usaha. Ilham menjelaskan telah ada kesepakatan terkait lokasi parkir truk. "Jarak 25 meter dari lampu merah parkir truk tidak diperbolehkan. Peraturannya memang seperti itu," tegas Ilham.
BACA JUGA:Poros Pagi Polres Lumajang Antisipasi Kemacetan dan Kecelakaan Lalu Lintas
Ilham mengakui keterbatasan kewenangan dalam menindak pelanggaran parkir. Mereka hanya dapat memberikan imbauan kepada para sopir truk. Jika imbauan tersebut tidak diindahkan, kelurahan akan melaporkan ke kecamatan. Kemudian diteruskan ke Dishub Surabaya untuk penindakan lebih lanjut.
"Semisal ada laporan dari warga bahwa ada truk parkir. Pihak kelurahan sudah memperingatkan mereka agar tidak parkir tapi kembali lagi. Kucing-kucingan jadinya," jelas Ilham.
Ilham menambahkan, pihaknya telah melaporkan permasalahan ini kepada pimpinan dan secara rutin melakukan imbauan. Namun, ia menyayangkan minimnya pengawasan dari Dishub Surabaya di lapangan.
"Dishub sendiri kami tidak pernah melihat di lapangan karena kami memang hanya memantau. Yang penting kita tanggap dengan adanya laporan dari warga," ungkapnya.
BACA JUGA:Satlantas Polres Lumajang Terapkan Sistem Buka Tutup Jembatan Klakah, Antisipasi Kemacetan
Sumber:



