Peringati 2 Tahun Kebun Raya Mangrove, DKPP Surabaya Gelar Aksi Penanaman 1.000 Pohon Mangrove
Kepala DKPP Kota Surabaya Ir Antiek Sugiharti bersama Finalis ajang Puteri Remaja Jatim 2025 menanam pohon di Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar. -Oskario Udayana-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Memasuki usia dua tahun, Kebun Raya Mangrove (KRM) Surabaya terus memperkuat peranannya sebagai ruang edukasi dan konservasi.
BACA JUGA:DPRD Surabaya Sesalkan Pemberlakuan Tarif Masuk KRM dan Romokalisari Adventure Land
Dalam rangka memperingati ulang tahun ke-2 KRM, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya menggelar aksi penanaman 1.000 pohon mangrove.

Mini Kidi--
Kepala DKPP Kota Surabaya Ir Antiek Sugiharti mengatakan penanaman ini merupakan bagian dari komitmen menjaga lingkungan pesisir sekaligus memperkuat edukasi kepada generasi muda mengenai pentingnya keberadaan ekosistem mangrove.
“Jenis yang kita tanam ada dua, Rhizophora mucronata yang ditanam di muara karena punya akar kuat untuk menahan abrasi, dan Ceriops tagal yang cocok di daratan dengan kondisi pasang surut,” jelas Antiek.
BACA JUGA:Tidak Gratis Lagi, Pengunjung Romokalisari Adventure Land dan KRM Kini Dikenakan Tarif
Momentum ulang tahun ini juga menjadi catatan penting bagi perkembangan KRM. Saat pertama kali diresmikan, KRM memiliki 56 spesies mangrove. Kini, jumlahnya telah mencapai 71 spesies, melampaui target akreditasi yang ditetapkan sebesar 70 spesies.
“Kebun raya harus menjalankan lima fungsi, salah satunya adalah edukasi. Karena itu kami libatkan anak-anak muda agar mereka mengenal manfaat mangrove sejak dini,” tambahnya.
BACA JUGA:Polsek Gunung Anyar Kawal Ketat City Tour Peserta Munas VII APEKSI di Kebun Raya Mangrove
Lebih dari sekadar tanaman pelindung pantai, Antiek juga menekankan bahwa mangrove memiliki nilai ekonomi dan potensi sebagai sumber pangan alternatif.
“Dari mangrove bisa diolah menjadi berbagai produk seperti sirup dan selai. Ini mendukung program ketahanan pangan nasional,” ungkapnya.
BACA JUGA:Pengamanan Ekstra di Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Selama Libur Lebaran
Penanaman kali ini semakin istimewa dengan hadirnya Regina Ellana Go, Finalis Putri Remaja Jawa Timur 2025, yang datang bersama sembilan rekannya dari SpIns International School.
“Setelah ikut Cambridge Science Research dan meneliti rumput laut, saya jadi lebih sadar pentingnya menjaga lingkungan. Kita bisa mulai dari hal kecil seperti membawa tumbler atau tas kain,” kata Regina.
BACA JUGA:Kebun Raya Mangrove Surabaya Catat 2 Ribu Pengunjung dalam Sepekan
Di usianya yang baru 15 tahun, Regina Ellana Go, Finalis ajang Puteri Remaja Jatim 2025 selama ini telah menunjukkan kepeduliannya terhadap kelestarian lingkungan.
Lana, sapaan akrabnya, bersama komunitas yang sebagian besar teman sekolah dan aktivitas yang dia geluti, acapkali melakukan kegiatan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Ketertarikannya terhadap pelestarian lingkungan dan konservasi sudah muncul sejak beberapa tahun lalu.
Lana menjelaskan, kegiatan ini sebagai ekspresi kesadaran dan kepedulian terhadap kondisi lingkungan yang semakin mengkhawatirkan. Dampak yang ditimbulkan oleh perubahan iklim yang ekstrem telah memberikan kerugian besar bagi ekosistem dan keberlangsungan kehidupan manusia.
BACA JUGA:Pokdarwis Medokan Ayu Berharap Dilibatkan Kelola Wisata Mangrove
"Seperti kita tahu, pohon mangrove berfungsi sebagai benteng yang mencegah terjadinya abrasi, di mana pepohonan mangrove mampu menahan arus gelombang air laut dan sedimentasi agar tidak menyebabkan erosi yang menggerus tanah di daerah garis pantai. Oleh karena itu, hutan mangrove juga dapat mengurangi risiko terjadinya banjir di kawasan pesisir. Dan Surabaya merupakan salah satu daerah maritim," papar Lana. (rio)
Sumber:


