Dukung Percepatan Swasembada Nasional, Pemkot-Kodim 0830/Surabaya Hasilkan Padi 8,8 Ton per Hektare
Pejabat Forkopimda Surabaya panen raya padi serentak di Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak. -Oskario Udayana-
Sementara itu, Kepala DKPP Surabaya, Antiek Sugiharti menyampaikan, hasil panen raya padi serentak hari ini mencapai 8,8 ton per hektare. Menurunnya panen raya padi serentak kali ini hasilnya cukup bagus dan jumlah tinggi.
“Kalau produksi rata-rata secara nasional itu kan sekitar 6-8 ton, jadi kita 8,8 itu sudah cukup tinggi. Bahkan satu lahan yang lain juga cukup tinggi hasilnya sekitar 13 ton per hektare, di kota besar dengan situasi seperti ini sudah cukup bagus produksinya,” kata Antiek.
BACA JUGA:Sukseskan Swasembada Pangan Nasional, Babinsa Jember Bersama Bulog Sergab Hasil Panen Petani
Padi yang ditanam di lahan tersebut, merupakan jenis Ciherang. Menurutnya, padi jenis ini lebih mudah ditanam dengan kondisi tanpa ada irigasi primer. Artinya, lanjut dia, dengan kondisi seperti itu dengan hasil panen padi sebanyak 8,8 ton per hektare sudah cukup bagus.
Antiek menjelaskan, lahan pertanian di Kota Surabaya saat ini tersisa tinggal 843 hektare. Itu pun, lanjut dia, bukan lahan milik pemkot maupun petani, akan tetapi lahan-lahan tersebut adalah milik swasta yang belum dilakukan pembangunan sehingga dimanfaatkan sementara untuk lahan pertanian.
“Sehingga itu kita manfaatkan untuk budidaya pertanian, seperti saat ini lahan yang digunakan adalah milik TNI yang kita optimalkan untuk ketahanan pangan. Sedangkan di sini dikelola oleh dua poktan,” jelasnya.
BACA JUGA:Panen Raya Harga Gabah di Bawah HPP, Komisi B DPRD Jombang Minta Bulog Lebih Optimal
Antiek menambahkan, padi hasil panen raya kali ini langsung dijual ke Bulog. Sementara itu, untuk harganya akan dijual Rp 6.500 ribu per kilogram.
“Produksinya ini normal 3 bulan sudah panen. Ini nanti ada yang langsung dibeli hasilnya oleh Bulog, sesuai ketentuan Rp 6.500 ribu ya,” pungkasnya. (rio)
Sumber:


