Warga Malang Ganti Karnaval Sound Horeg dengan Toa
karnaval gunakan toa--
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID – Kepolisian Resor Malang mengimbau masyarakat untuk bersama-sama, menjaga situasi yang aman nyaman dan kondusif. Dalam setiap berkegiatan, termasuk kirab budaya, karnaval maupun hajatan lainnya.
Imbauan ini dikeluarkan menyusul banyaknya aduan masyarakat terkait suara yang bising hingga larut malam, bahkan menjelang pagi, yang dinilai sangat mengganggu ketertiban dan kenyamanan lingkungan.

Karnaval menggunakan toa--
BACA JUGA:Penggunaannya Dilarang, Desa di Gresik Tekor Gagal Sewa Sound Horeg untuk Karnaval

Mini Kidi--
Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P.S., menyampaikan bahwa pihaknya menerima banyak laporan masyarakat, khususnya di wilayah padat penduduk, terkait penggunaan sound system berdaya besar. Penggunaan sound tersebut kerap menjadi bagian dalam berbagai kegiatan hiburan yang dilakukan di jalan umum maupun lingkungan perumahan.
"Kami mengimbau agar seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan Kabupaten Malang yang aman, nyaman dan kondusif. Pengaturan dan pembatasan kegiatan masyarakat terutama yang menggunakan sound system sedan dibuat formulasinya, sehingga kegiatan bisa berjalan baik sebagai sarana komunikasi dan berekspresi, serta bisa mendorong ekonomi kerakyatan", ujar AKBP Danang Setiyo dalam keterangannya, Kamis 24 Juli 2025.
BACA JUGA:Rakor Polres Batu Putuskan Pembatasan Sound Horeg
BACA JUGA:Dukung Fatwa Ulama, Kapolres Situbondo Minta Warga Stop Gunakan Sound Horeg
Imbauan ini diperkuat oleh pendekatan persuasif yang telah dilakukan jajaran kepolisian di berbagai wilayah, termasuk di Kecamatan Karangploso. Dalam kegiatan Pawai Budaya dan Grebeg Suro Dusun Karangjuwet, Desa Donowarih, Rabu (23/7), warga mulai menunjukkan kesadaran dengan menggunakan speaker kecil dan toa sebagai media suara selama kirab berlangsung.
Polsek Karangploso bersama panitia acara telah melakukan pengamanan sejak sore hingga malam. Acara berjalan aman dan tertib, tanpa adanya keluhan kebisingan seperti penggunaan sound system berdaya tinggi.
BACA JUGA:Sosok Gea Sekar Malinda, Sang DJ Sound Horeg yang Multitalenta
Menurut AKBP Danang, langkah warga Karangploso ini patut menjadi contoh bagi daerah lain dalam menyelenggarakan kegiatan hiburan secara lebih tertib dan humanis.
"Kami apresiasi warga yang sudah mulai beralih ke penggunaan speaker kecil dan toa. Ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap dampak kebisingan semakin tumbuh, dan ini penting untuk menjaga ketertiban umum," tegasnya.
Sumber:



