Diduga Hipoksia, Pendaki Magetan Meninggal di Gunung Lawu
Jenazah korban ketika di Puskesmas Jenawi, Karanganyar, Jateng.--
MAGETAN, MEMORANDUM.CO.ID - Seorang pendaki asal Kabupaten Magetan dilaporkan meninggal dunia saat melakukan pendakian di Gunung Lawu, Sabtu 16 Agustus 2025. Korban diketahui bernama Paul Tampubolon, warga Desa Widoro Kandang, Kecamatan Sidorejo, Magetan.
Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan menyebutkan, korban melakukan pendakian bersama empat temannya dari Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Mereka naik melalui jalur Candi Cetho, Karanganyar, pada pukul 08.00 WIB.

Mini Kidi--
"Naiknya dari Candi Cetho, Jateng, kemungkinan hendak mengikuti acara 17 Agustus di puncak Lawu," ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi.
Namun, saat perjalanan hingga sekitar Pos 3, kondisi korban menurun. Ia mengalami gejala hipotermia, kelelahan, bahkan sempat muntah-muntah.
BACA JUGA:Tampung Aduan Publik, Pemkab Magetan Siapkan Kanal Wani Bares
"Setelah sampai di Pos 3, salah satu pendaki atas nama Paul mulai mengalami hipotermia dan muntah-muntah," jelas Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno.
Korban diduga meninggal akibat hipoksia atau kekurangan oksigen. Kondisi puncak Gunung Lawu saat itu dilaporkan sangat dingin, dengan suhu mencapai 8 derajat celcius.
BACA JUGA:Bupati Magetan Gaungkan Mutasi Tanpa Transaksi, Warga Minta Nomor Khusus Lapor
"Karena hipoksia (kekurangan oksigen). Informasi dari Perhutani, suhu di puncak Lawu mencapai 8 derajat celcius," tambah Eka.
Pelaksana tugas (Plt) Camat Sidorejo, Eko Budiono, turut membenarkan identitas korban. "Anak mantu dari Medan, namanya Paul Tampubolon, warga Desa Widoro Kandang," terangnya.
Saat ini, jenazah korban sudah dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Jenawi, Karanganyar, Jawa Tengah.
Sumber:



