Bidik 8 Jenis Pelanggaran Lalin, Polres Bangkalan Mulai Geber Giat Operasi Zebra Semeru 2025
Kapolres AKBP Hendro Sukmono saat pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Semru 2025--
BANGKALAN, MEMORANDUM.CO.ID - Polres Bangkalan kembali menggelar Operasi Zebra Semeru 2025. Agenda kegiatan ini mulai digeber setelah Kapolres, AKBP Hendro Sukmono, SH SIK MIK, usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra 2025 di lapangan Wicaksana Laghawa Mapolres, Senin, 17 November 2025.
“ Apel Gelar Pasukan ini dilaksanakan untuk memastikan kesiapan seluruh personel gabungan yang akan mengemban amanah tugas dalam kegiatan Operasi Zebra Semeru 2025 selama 14 hari,” jelas AKBP Hendo, sapaan akrab Kapolres.
Tepatnya akan bergulir selama 14 hari ke depan, mulai Selasa 17 s/d 30 November 2025 mendatang. Karena Apel Gelar Pasukan tidak hanya dihadiri oleh Wakapolres, Kompol Hj Hosna Nurhidayah, para PJU (Pejabat Utama) di lingkup Polres, serta Kapolsek jajaran.

Mini Kidi--
Tetapi lengkap dihadiri oleh personel gabungan dari unsur TNI Kodim 0829, Sub Denpom 5/4-4, Kogartab 0829, Lanal Batuporon, Dishup (Dinas Perhubungan) Provinsi, serta Dishup dan Satpol-PP Bangkalan.
“ Alhamdulillah, semuanya dalam kondisi ready untuk mengemban amanah tugas selama giat Operasi Zabra Semeru 2025 di wilayah hukum Polres Bangkalan,” tandas AKBP Hendro.
Itu sebabnya, Kapolres berharap agar selama dua pekan gelar Operasi Zebra Semeru 2025, semua personel gabungan yang bertugas di lapangan bisa memaksimalkan amanah tugas mereka.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Kapolres Bangkalan Pimpin Gelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi
Sebelumnya, saat membacakan amanat sambutan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Drs Nanang Avianto, MSi, tersisip penegasan bahwa Jawa Timur merupakan Provinsi dengan mobilitas arus lalu-lintas tertinggi kedua di Indonesia.
Itu sebabnya, giat Operasi Zebra Semeru yang digebar serentak di Jawa Timur, termasuk di wilayah hukum Polres Bangkalan, diharap bisa bergulir optimal. Tujuannya, selain untuk meingkatkan kesadaran pentingnya penerapan disiplin tertib lalu-lintas, juga diniati sebagai bagian dari upaya untuk menekan turun angka laka-lantas.
Termasuk fatalitas korban laka-lantas. Terutama korban jiwa. Selama menjalankan tugas, personel gabungan Operasi Zebra Semeru 2025, diharap tetap berpatokan pada tiga strategi utama, yakni preemtif, preventif dan penindakan represif.
Ada 8 target pelanggaran lau-lintas bakal menjadi sasaran bidik penindakan dalam giat Operasi Zebra kali ini. Yakni pengendara R2 tidak menakai helm standart SNI dan pengendara R4 tanpa sabuk pengaman, menggunakan ponsel saat berkendara, melawan arus, pengendara di bawah umur, melebhi batas kecepatan, mengemudi dalam pengaruh alkohol atau kendaraan tidak laik jalan, kendaraan over dimension dan over load (ODOL), serta berbocengan lebih dari satu orang.
Sumber:



