Madiun Darurat Air! PDAM Mati Total, Warga Balerejo Kesulitan
Warga Desa Banaran Kecamatan Balerejo keluhkan air PDAM mati.--
MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Warga Kecamatan Balerejo, Kabupaten MADIUN, mengeluhkan matinya aliran air dari PDAM sejak Kamis 7 Agustus 2025 pagi. Kelangkaan air bersih ini melumpuhkan aktivitas rumah tangga mulai dari memasak, mencuci, hingga mandi.
Warsiyem, warga Desa Banaran, menyatakan bahwa air di rumahnya mulai mengecil sekitar pukul 05.00 WIB dan mati total satu jam kemudian. Hingga siang hari, aliran air tak kunjung normal, membuatnya harus menumpang air dari tetangga.
BACA JUGA:Waduk Dawuhan Madiun Menyusut 35%, Pasokan Air untuk Pertanian Tetap Aman hingga Akhir Kemarau

Mini Kidi--
"Mulai jam 05.00 tadi aliran air sudah kecil, terus jam 06.00 mati," keluhnya.
Hal serupa juga dirasakan oleh Muflikhati, warga Desa Sogo. Ia berharap aliran air segera normal agar kebutuhan air di rumahnya kembali terpenuhi.
"Sejak tadi pagi aliran air sangat kecil, tidak seperti biasanya. Bahkan siang ini mati," ujarnya.
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Madiun Distribusi 94 Ribu Liter Air Bersih ke Daerah Kekeringan
Terpisah, petugas Unit PDAM Tirta Dharma Purabaya Balerejo, Sukatminto, menjelaskan bahwa matinya air ini disebabkan oleh perbaikan di Unit PDAM Pilangkenceng.
Menurutnya, beberapa desa di Kecamatan Balerejo, termasuk Sogo, Banaran, dan Simo, memang dialiri oleh unit tersebut yang saat ini mengalami kendala akibat insiden kecelakaan.
"Saat ini masih dalam perbaikan, kami butuh waktu," tandas Sukatminto.(dif/ju)
Sumber:



