Pemprov Jatim Gelontor Rp 5,9 M untuk Warga Madiun
Khofifah menyerahkan bansos kepada penyandang disabilitas di Kabupaten Madiun.--
MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mengalokasikan dana fantastis sebesar Rp 5,9 miliar untuk bantuan keuangan khusus (BKK) dan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat Kabupaten Madiun. Penyaluran bantuan ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi warga.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut saat kunjungan di Pusat Pemerintahan Caruban pada Minggu, 6 Juli 2025 sore.
Ia menekankan bahwa bantuan ini merupakan upaya peningkatan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi. "Harapannya ini bisa menjadi bagian dari penguatan ketahanan sosial dan juga ketahanan ekonomi bagi masyarakat-masyarakat yang potensial rentan," kata Khofifah.
BACA JUGA:Madiun Bebas Flu Burung, DKPP Tingkatkan Kewaspadaan
Berbagai jenis bantuan disalurkan, termasuk bansos untuk 1.568 keluarga lansia (PKH Plus), 110 penyandang disabilitas (ASPD), dan 231 buruh pabrik rokok lintas wilayah.
BACA JUGA:Belasan Perwakilan Uni Eropa Terkesima, Kota Madiun Dinilai Berbeda dan Inspiratif
Selain itu, ada juga bantuan untuk KIP Jawara, permakanan bagi lembaga kesejahteraan sosial, alat bantu mobilitas, serta bantuan operasional dan tali asih untuk pilar sosial.
"Juga kita berikan zakat produktif untuk 50 orang. Dan penyaluran BKK untuk program desa berdaya dan program Jatim puspa bantuan operasional pendamping PKH Plus Rp 940 juta," imbuh Khofifah.
Bupati Madiun Hari Wuryanto menambahkan bahwa sebagian bantuan telah terealisasi, seperti bansos ASPD sebesar Rp 900 ribu per triwulan yang telah disalurkan dua kali. Serta bantuan permakanan bagi LKSA dan LKS-LU setiap bulannya. (dif/jur)
Sumber:



