Khofifah Resmikan Trans Jatim Koridor VII, Babak Baru Transportasi Pesisir Utara
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menandai babak baru transportasi publik di wilayah pesisir utara dengan meresmikan Trans Jatim Koridor VII atau 'Trans Jatim Sunan Drajat'.-Eko Yudiono-
BACA JUGA:Personel Satlantas dan Dishub Edukasi Awak Bus Trans Jatim Koridor V
Selain itu, pemerintah juga memastikan perbaikan infrastruktur jalan di sepanjang rute koridor agar operasional berjalan lancar dan aman.
Trans Jatim Koridor VII mengusung konsep transportasi ramah kantong. Tarifnya ditetapkan sebesar Rp 5.000 untuk masyarakat umum dan Rp 2.500 bagi pelajar serta santri. Penumpang cukup menunjukkan kartu identitas atau seragam sekolah/pesantren untuk mendapatkan tarif khusus.
BACA JUGA:Penyelenggaraan Layanan QRIS di Trans Jatim, Bank Jatim Raih Apresiasi Dishub
Tak hanya murah, sistem pembayarannya pun mengikuti perkembangan zaman. Masyarakat bisa membayar dengan non-tunai melalui QRIS atau e-money, mendukung gerakan digitalisasi layanan publik di Jatim.
Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Nyono, menegaskan bahwa kehadiran koridor baru ini bukan sekadar penambahan rute, melainkan langkah besar memperbaiki wajah transportasi di Jatim.
BACA JUGA:Bus Trans Jatim Koridor IV Resmi Beroperasi, Siap Layani Warga Lamongan
“Kami ingin mendorong masyarakat, khususnya pengguna sepeda motor, untuk beralih ke transportasi publik. Trans Jatim hadir bukan hanya sebagai moda transportasi, tapi juga simbol perubahan menuju mobilitas berkelanjutan,” jelasnya.
Langkah ini sekaligus menjadi upaya Pemprov Jatim menekan kepadatan lalu lintas, menurunkan emisi karbon, dan memperkuat sistem transportasi ramah lingkungan.
BACA JUGA:Jam Operasional Bus Trans Jatim Berubah di Hari Pemilu, Catat Jadwalnya
Sebagai bagian dari perayaan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jatim, Pemprov memberikan kejutan manis bagi masyarakat, yaitu selama masa sosialisasi, tarif Trans Jatim Koridor VII digratiskan hingga 12 Oktober 2025.
BACA JUGA:Bank Jatim Fasilitasi UMKM Terminal dan Pembayaran QRIS Bus Trans Jatim
Khofifah menutup peresmian dengan pesan reflektif, bahwa transportasi bukan sekadar soal teknis mobilitas, tetapi juga instrumen pemerataan dan kesejahteraan.
“Trans Jatim adalah bukti bahwa pembangunan tidak boleh berhenti di kota besar. Pesisir, pedalaman, dan perbatasan juga harus merasakan layanan publik yang setara. Itulah semangat Jatim Tangguh Terus Bertumbuh,” tegasnya.
BACA JUGA:Diresmikan Gubernur, Trans Jatim Koridor II Dorong Kunjungan Wisata Kota Mojokerto
Sumber:


