Pemprov Jatim Gandeng Swasta Sinergi Wujudkan Industri Hijau
Narasumber inisiatif dekarbonisasi wujudkan indutri hijau.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pemprov Jawa Timur gencar mendorong industri hijau melalui pengembangan energi terbarukan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) serta inisiatif ekonomi hijau yang didukung akademisi, pelaku usaha.
Kepala Bidang Pemberdayaan Industri Disperindag Provinsi Jatim, Arif Khamzah mengatakan, Pemprov Jatim mensosialisasikan industri hijau yang dibangun. Arif berharap dengan dipublik akan menjadi familier di Jawa Timur. “Ada 13 kawasan industri di Jatim, dan akan menambah 8 kawasan. Maka kebijakan industri hijau juga bisa dikembangkan,” sebut Arif Khamzah melalui Media Gathering digagas SUN Energy bertema Inisiatif Dekarbonisasi Wujudkan Indutri Hijau, Kamis 11 Desember 2025.
BACA JUGA:Pemprov Jatim Tanggapi Tuntutan Kenaikan UMP 2026, Sekda Sebut Sejalan dengan Visi Pemerintah

Mini Kidi--
Energi Hijau, diharapkan sebagai motor nasional bisa mendapatkan PDB, dan masyarakat juga mendapat manfaatnya. “Industri hijau bisa di wujudkan dalam waktu singkat, dan bisa memberi manfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Sumber daya, dari waktu ke waktu akan habis, lanjut Arif Khamzah maka harus ada pemanfaatan dan efisiensi sumber daya melalui kebutuhan Industri. “Bersana Jawa Timur maju dan adil, maju berkeadilan menuju Indonesia Emas 2045. Melalui Nawa Bakti Setya Gubernur Jawa Timur, dengan Jatim lestari,” tegas Arif.
BACA JUGA:Pemprov Jatim Gandeng Pemkot Pasuruan Hadirkan Pasar Murah bagi Warga
Mewujudkan energi hijau, Pemprov Jawa Timur melakukan upaya melalui kebijakan peraturan pemerintah, perda, renstra pembangunan Jatim. “Ini wujud komitmen dengan mengembangkan industri hijau,” katanya.
Pemprov Jatim, disampaikan Arif juga melibatkan industri hijau dengan kabupaten, kota dan lembaga lain. Melalui anggota forum industri hijau dengan mengajak masyarakat dengan zero emisi di tahun 2060.
Oky Gunawan Chief of Sales at SUN Energy menyampaikan, industri hijau memberikan kontribusi pada pemerintah. Melalui Dekarbonisasi dan industri hijau dengan kontribusi pada negara. Seperti pemanfaatan tenaga matahari sebagai energi bersih. “Di Jatim ada 40 Megawatt Solar Panel yang dimiliki SUN Energy. Ada investasi yang bisa dimanfaatkan oleh industri,” tegas Oky Gunawan.
BACA JUGA:Pemprov Jatim Deklarasi Gerakan Digital Sehat Tanpa Judi Online
Oky menegaskan kembali SUN Energy siap berkontribusi ke Jawa Timur lebih maksimal. Karena itu, SUN Energi juga masuk ke energi lebih besar melalui energi hijau. “Menjembatani dengan menerjemahkan oleh pelaku industri. Melalui komunikasi dengan pemerintah dan perusahaan listrik negara,” ujar Oky.
Sementara itu, Eko Hajar Prakoeswo, Quality Assurance & Sustainability Manager PT Avia Avian Tbk menyampaikan, energi hijau banyak manfaat. Komitmen dengan roadmab emission. “Kami melakukan efisiensi energi dan melalui instalasi solar panel, dan bekerjasama dengan PLN, pergantian forklift bahan bakar solar berganti listrik ramah lingkungan,” kata Eko Hajar.
Roni Herwanto, Utility Manager PT Pakarti Riken bergerak bidang otomotif menjelaskan, energi hijau juga mereka lakukan sesuai tuntutan zero emission tahun 2050. “Kepercayaan konsumen meningkat melalui kerjasama dengan SUN Energy juga banyak manfaat, karena harga bersaing dengan kemudahan,” tegas Roni.(day)
Sumber:

