Jelang Ujian, Kursi Perangkat Desa di Lamongan Diduga Bertarif Rp 250 Juta
Tahapan sosialisasi pembentukan dan pelantikan panitia.-Syaiful Anam-
Kejanggalan lain yang disorot adalah pelaksanaan sosialisasi, pembentukan, dan pelantikan panitia yang diduga dilakukan pada hari yang sama. Situasi ini diperkeruh dengan beredarnya nama-nama yang disebut-sebut sebagai "calon jadi" karena merupakan orang-orang dekat kepala desa.
BACA JUGA:Soal Hak Kades dan Perangkat Desa di Lamongan, Eksekutif dan Legislatif Diminta Hadir
Menyikapi kondisi ini, para calon peserta dan masyarakat mendesak Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kabupaten Lamongan, yang terdiri dari unsur Inspektorat, Polres, dan Kejaksaan Negeri, untuk segera turun ke lapangan.
"Kami berharap pelaksanaan ujian untuk 3 formasi jabatan nanti benar-benar bisa dilaksanakan dengan jujur dan adil. Jika tidak, biar hukum yang akan berbicara," pinta salah satu calon peserta dengan tegas.
Adapun dalam seleksi kali ini, terdapat tiga formasi yang diperebutkan, yaitu kepala urusan (kaur) keuangan, kepala seksi (kasi) pemerintahan, serta kepala seksi (kasi) kesejahteraan dan pelayanan.
Total ada sembilan peserta yang akan bersaing, terdiri dari enam laki-laki dan tiga perempuan. (*/pul)
Sumber:



