umrah expo

Cegah Penyakit Sejak Dini, Dokter Imbau untuk Menerapkan Gaya Hidup Sehat

Cegah Penyakit Sejak Dini, Dokter Imbau untuk Menerapkan Gaya Hidup Sehat

Dokter Puskesmas Pesantren 2, dr Shofi--

”Kesadaran pentingnya hidup sehat harus ditanamkan sejak kanak-kanak. Ajak anak untuk rutin berolahraga dan belajar mengenal pentingnya menjaga tubuh agar tetap sehat. Berikan makanan serta minuman yang sehat dan bergizi seimbang. Jauhkan dari makanan cepat saji dan minuman tinggi gula. Sehingga anak akan terbiasa hidup sehat dan terhindar dari potensi penyakit kronis,” tuturnya.

BACA JUGA:Tepat Waktu Bayar Iuran, Warga Papar Kediri Ajak Masyarakat Jaga Keberlangsungan JKN

Selain menjaga pola hidup sehat, dr. Shofi juga menyarankan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk melakukan skrining riwayat kesehatan setahun sekali, guna mengetahui potensi penyakit sejak dini.

Hal ini dapat mudah dilakukan dengan cara mengakses Aplikasi Mobile JKN pada menu Skrining Riwayat Kesehatan.

”Peserta JKN dapat melakukan skrining kesehatan secara mandiri melalui Aplikasi Mobile JKN. Peserta cukup menjawab pertanyaan singkat terkait riwayat penyakit, pola makan, dan kondisi tubuh. Jika hasil setelah skrining timbul risiko suatu penyakit, maka peserta akan diarahkan untuk pemeriksaan lebih lanjut di faskes terdekat,” urainya.

BACA JUGA:BPJS Kesehatan Tulungagung Gelar Sosialisasi Hak dan Kewajiban Peserta JKN kepada Perangkat Desa

dr. Shofi kembali mengingatkan segera mulai menerapkan pola hidup yang sehat.

Ia berharap, masyarakat tidak hanya fokus pada pengobatan ketika sakit, tetapi mulai membangun kesadaran bahwa hidup sehat adalah tanggung jawab yang harus dijaga. Sehingga risiko akan terkena suatu penyakit dapat dihindari.

”Mari ubah mindset kita dalam memandang kesehatan. Jadikan hidup sehat sebagai bagian dari kebiasaan sehari-hari. Kesehatan merupakan investasi jangka panjang yang perlu kita jaga. Dengan menerapkan pola hidup sehat secara konsisten, maka kualitas hidup akan meningkat. Karena itu, mencegah lebih baik daripada mengobati,” pungkas dr. Shofi. (fai)

Sumber: