umrah expo

DPRD Jatim Kawal Kualitas Sekolah Rakyat, Dinas Terkait Diminta Tak Main-Main

DPRD Jatim Kawal Kualitas Sekolah Rakyat, Dinas Terkait Diminta Tak Main-Main

anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, dr Benjamin Kristianto--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Program sekolah rakyat menjadi perhatian banyak pihak. Sebab potensi pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin ini, menjadi investasi pendidikan menuju Indonesia Emas tahun 2045. Salah satunya perhatian anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, dr Benjamin Kristianto, bahwa sekolah rakyat harus dikawal semua lapisan. Selain dari kementarian pendidikan dan kementrian sosial.

“Program sekolah grastis bisa menjadi role model mengawal kualitas pendidikan,” tandas dr Benjamin usai meninjau sekolah rakyat di Kabupaten Malang dan Kota Batu.

BACA JUGA:Fraksi PDIP DPRD Jatim, Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau Belum Penuhi Rasa Keadilan


Mini Kidi--

Politisi Partai Gerindra Jawa Timur ini, juga mendorong lembaga terkait mampu menunjukkan kualitasnya dengan memberikan pola pendidikan yang bagus bagi siswa di sekolah rakyat. “Jangan ada perbedaan dengan sekolah umum lainnya,” tandas Benjamin.

Politisi yang juga berprofesi dokter ini, menyebutkan bahwa program pemerintah pusat juga harus mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Karena siswa sekolah rakyat biasanya diberikan karena adanya keterbatasan. Seperti jauhnya lokasi sekolah, siswa yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena biaya. Dan karena penyebab lainnya. “Kan eman jika mereka tidak bisa melanjutkan,” tegasnya.

BACA JUGA:Wakil Ketua DPRD Jatim Minta Dinas ESDM Evaluasi Tambang Galian C di Magetan

Ketua Kesirah Jatim ini, berharap lulusan sekolah rakyat ini, nantinya bisa meneruskan dijenjang pendidikan yang lebih baik. Lulusan sekolah rakyat juga bisa menopang ekonomi keluarga, dan sejumlah kepentingan lainnya. “Nantinya bisa memutus rantai kemiskinan,” tandas Benjamin.

Dirinya berharap lembaga yang terlibat dalam sekolah rakyat, tidak dimanfaatkan oknum. Karena fasikitas yang didapat siswa sekolah rakyat akan dikawal ketat. Termasuk adanya bantuan alat peraga sekolah, buku, hingga laptop untuk keptingan belajar mengajar. “Kami minta semua bergotong royong mengawal kualitas dan kuantitas sekolah rakyat,” sebutnya. (day)

Sumber: