umrah expo

Aksi Cepat Tanggap PUSDA Jatim, Saluran Irigasi Kembali Lancar Pasca Banjir dan Penumpukan Sampah

Aksi Cepat Tanggap PUSDA Jatim, Saluran Irigasi Kembali Lancar Pasca Banjir dan Penumpukan Sampah

Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) Provinsi Jawa Timur menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelancaran saluran irigasi melalui serangkaian kegiatan pembersihan di beberapa lokasi. --

MEMORANDUM.CO.ID - Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) Provinsi Jawa Timur menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelancaran saluran irigasi melalui serangkaian kegiatan pembersihan di beberapa lokasi.

Kegiatan yang termasuk dalam program "Quick Response" ini berfokus pada pembersihan sampah dan sedimen yang menumpuk, terutama pasca terjadinya banjir.

Di Probolinggo, PUSDA Jatim melakukan dua kegiatan utama. Tim PUSDA Jatim membersihkan sampah di Saluran Sekunder BKS 2 DI. Jeruk Taman, yang berlokasi di Desa Petunjungan, Kecamatan Paiton.

“Pembersihan ini penting untuk memastikan kelancaran aliran air ke area irigasi Jeruk Taman seluas 1.744 hektar,” ujar Kepala Dinas PUSDA Jatim Ir. Baju Trihaksoro, M.M, Rabu 6 Agustus 2025 .

Secara paralel, tim juga melaksanakan pembersihan sedimen di Saluran Tersier BKP 4 DI. Ramah Bawah, Desa Klampokan.

Penumpukan sedimen yang diatasi di saluran ini vital untuk memastikan pasokan air ke area irigasi Ramah Bawah seluas 1.126 hektar, yang seluruhnya berada di wilayah Sungai (WS) Welang Rejoso.

Tidak hanya di Probolinggo, tim PUSDA Jatim juga bergerak cepat di Jember. Di sana, giat kerja membersihkan sampah ranting bambu dan menggosok sedimen dilakukan di Desa Kertosari, Kecamatan Pakusari.

Kegiatan ini merupakan respons langsung terhadap kondisi pasca banjir yang terjadi pada hari Minggu.

Pembersihan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran saluran dan pintu air di wilayah irigasi Kertosari, yang mencakup area seluas 2.056 hektar dan berada di wilayah Sungai (WS) Bondoyudo-bedadung.

Aksi tanggap cepat PUSDA Jatim ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah provinsi dalam memastikan infrastruktur pengairan berfungsi optimal.

Melalui kegiatan ini, diharapkan petani dapat terus mendapatkan pasokan air yang memadai untuk lahan pertanian mereka, sekaligus mencegah terjadinya genangan atau banjir akibat saluran yang tersumbat.

“ Kehadiran PUSDA Jatim di lapangan menegaskan kesiapsiagaan kami  dalam menghadapi tantangan hidrologi demi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (gus)

 

Sumber: