umrah expo

Fraksi PDIP DPRD Jatim Bersama Rakyat Siap Kawal Kebijakan Koperasi Merah Putih

Fraksi PDIP DPRD Jatim Bersama Rakyat Siap Kawal Kebijakan Koperasi Merah Putih

Sri Untari bersama Puan Maharani--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah RI secara resmi meluncurkan program Koperasi Merah Putih (KMP) sebagai strategi konkret mendorong kebangkitan ekonomi pedesaan. Di tengah momentum Hari Koperasi Nasional ke-78, semangat menggerakkan perekonomian berbasis kerakyatan kian menguat. 

BACA JUGA:DPRD Jatim Dorong Sound Horeg Masuk Perda Ketertiban Umum


Mini Kidi--

Penasihat Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Dr. Sri Untari Bisowarno, M.AP menegaskan dukungannya. Ia menuturkan, peluncuran ini menandai keseriusan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, legislatif, serta gerakan koperasi dalam merajut kekuatan ekonomi berbasis gotong royong. KMP diharapkan mampu menjadi instrumen kolektif yang mendorong akselerasi ekonomi rakyat dari bawah.

"Saya meyakini dengan skema dari Presiden yang serius terhadap membangun ekonomi pedesaan dan perkotaan melalui koperasi, maka ini jalan untuk Indonesia cepat maju," ungkap Sri Untari usai menghadiri Launching Kelembagaan Koperasi Merah Putih se-Indonesia di Klaten, Jawa Tengah.

BACA JUGA:Temukan Kebobrokan, Massa AMI Antinarkoba Demo DPRD Jatim

BACA JUGA:Fraksi PDI-P DPRD Jatim Desak Dispendik Evaluasi Praktik Monopoli Seragam SMA/SMK di Trenggalek

Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Sri Untari yang juga  Ketua Umum Koperasi Konsumen Setia Budi Wanita (SBW) Malang, menuturkan pentingnya peran koperasi dalam mengatasi kemiskinan struktural, khususnya di wilayah perdesaan. 

"Koperasi itu seperti sapu lidi. Jika satu, mudah patah. Tapi jika banyak, maka akan kuat dan mampu membersihkan jalan menuju kesejahteraan,” ungkap Untari. 

BACA JUGA:Fraksi PDIP DPRD Jatim Komitmen Kawal 19 Sekolah Rakyat

BACA JUGA:Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya, Fraksi PDIP DPRD Jatim: Evaluasi Kapal Penyebrangan Ketapang-Gilimanuk

Karena itu, lanjut politisi perempuan asal Malang, bahwa koperasi dengan prinsip gotong royong terus dipertahankan. Keberadaan KMP harus didukung dengan sistem manajemen yang sehat, SDM yang kompeten, serta ekosistem bisnis yang berorientasi pada keberlanjutan. 

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat desa, terutama perempuan, untuk aktif menjadi bagian dari koperasi demi memperkuat fondasi ekonomi keluarga.

“Ketika perempuan mandiri secara ekonomi melalui koperasi, maka keluarga akan lebih kuat. Dan dari keluarga yang kuat, kita akan membentuk desa yang sejahtera,” jelasnya.

Sumber:

Berita Terkait