umrah expo

Gubernur Khofifah Ajak Kepala Daerah Jaga Iklim Investasi Inklusif, Berkelanjutan, Aman dan Bebas Premanisme

Gubernur Khofifah Ajak Kepala Daerah Jaga Iklim Investasi Inklusif, Berkelanjutan, Aman dan Bebas Premanisme

High Level Meeting (HLM) Forum Investasi Jawa Timur --

"Para investor itu lebih tertarik jika sudah disediakan data atau mana saja yang sudah masuk pada IPRO," katanya.

Saat ini, Jawa Timur sendiri memiliki IPRO di berbagai sektor mulai dari manufaktur, infrastruktur, pariwisata, kawasan industri komersial, agrikultur dan _healthcare_. Hal ini membuktikan kalau Jatim sebagai pusat pertumbuhan industri di berbagai sektor.

"Jawa Timur siap menjadi pusat pertumbuhan industri berbasis nilai tambah, khususnya di sektor agribisnis, pertambangan, dan manufaktur," tambahnya.

BACA JUGA:MAKI Jatim Pasang Badan, Pastikan Khofifah Tak Terlibat Korupsi Dana Hibah 2021-2022

Tak hanya itu saja, Pemprov Jatim terus melakukan berbagai langkah strategis untuk mendorong peningkatan investasi, antara lain melalui promosi investasi di dalam maupun luar negeri. Tujuannya agar promosi investasi dapat berjalan lebih optimal, maka diperlukan adanya IPRO yang disusun melalui kajian pra-feasibility study (pra-FS). 

"Tahun mendatang, kami menargetkan jumlah proyek yang dapat ditawarkan akan semakin meningkat," katanya.

Gubernur Khofifah kembali menegaskan posisi Jawa Timur sebagai _Center of Gravity_ Ekonomi Indonesia. Sehingga dirinya optimistis mampu mewujudkan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara.

BACA JUGA:Tumpeng dari Gubernur Khofifah untuk HUT Ke-7 Memorandum.co.id

Terlebih, kata Khofifah, Jawa Timur selama ini telah melayani 21 rute dari 39 rute Tol Laut melalui Pelabuhan Tanjung Perak. Selain itu, juga terdapat dukungan infrastruktur antara lain 7 bandara, 37 pelabuhan, 12 ruas jalan tol, 12 kawasan industri, 2 KEK, dan 1 kawasan industri halal.

"Hampir 80 persen logistik di 19 provinsi Indonesia Timur dikirim dari Jawa Timur melalui Tanjung Perak Surabaya," ungkapnya.

Berdasarkan data BPS, Jawa Timur merupakan salah satu provinsi penyumbang perekonomian terbesar nasional dengan nilai PDRB ADHB pada Triwulan I 2025 sebesar Rp 819,3 T. Dan berkontribusi sebesar 14,42% terhadap PDB Nasional dan 25,11% terhadap PDRB Pulau Jawa. 

"Capaian ini didukung dengan ekonomi Jawa Timur yang tumbuh impresif, pada Triwulan I 2025 tercatat tumbuh 5,00 persen (y-o-y), dan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,87 persen (y-o-y)," terangnya.

BACA JUGA:Gubernur Khofifah Beri Tumpeng Megah di HUT Ke-7 memorandum.disway.id

Gubernur Khofifah juga mengapresiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur yang telah memberikan dukungan luar biasa untuk mendorong peningkatan investasi dan penguatan kolaborasi promosi investasi di tingkat nasional maupun internasional.

"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur," ucapnya.

Sumber:

Berita Terkait