umrah expo

Kakanwil dan Inspektorat Tinjau Persiapan Pembangunan Pagar Rutan Surabaya

Kakanwil dan Inspektorat Tinjau Persiapan Pembangunan Pagar Rutan Surabaya

Inspektur Wilayah III Inspektorat Jenderal Kemenimipas, Hendro Tri Prasetyo (tengah) didampingi Karutan Kelas I Surabaya Tomi Elyus dan Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan Jatim Kadiyono meninjau Rutan Surabaya. -Sujatmiko-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Rumah Tahanan Negara Kelas I Surabaya menggelar kegiatan Pre Construction Meeting (PCM) untuk pembangunan pagar pembatas area dalam, pagar keliling dalam dan luar, serta sarana dan prasarana lingkungan, pada Kamis 19 Juni 2025.

BACA JUGA:Dirjenpas Menyapa Ibu-Ibu PIPAS Rutan Kelas I Surabaya

Pertemuan ini digelar guna memastikan kesiapan dan sinergi semua pihak dalam pelaksanaan proyek strategis yang menyangkut pengamanan dan infrastruktur pemasyarakatan.


Mini Kidi--

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Inspektur Wilayah III Inspektorat Jenderal Kemenimipas, Hendro Tri Prasetyo, serta Kepala Kanwil Ditjenpas Jatim, Kadiyono. Turut mendampingi, Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum Kanwil Ditjenpas Jatim, Ishadi Maja Prayitno, dan Kepala Rutan Kelas I Surabaya, Tomi Elyus, serta perwakilan dari berbagai pihak terkait dalam proyek pembangunan.

BACA JUGA:Kakanwil Ditjenpas Jatim Hadiri RDP Bersama Komisi XIII DPR RI: Jatim Tegas Berantas HP Ilegal dan Narkoba! 

Dalam arahannya, Hendri Tri Prasetyo menekankan pentingnya konsistensi dalam pelaksanaan administrasi dan ketepatan waktu proyek.

“Administrasi dan waktu harus berjalan seiring dan tidak bisa dipisahkan. Konsistensi dalam dua hal ini menjadi dasar keberhasilan pelaksanaan,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar kepala rutan senantiasa melakukan pemantauan langsung ke lapangan.

BACA JUGA:Kakanwil Ditjenpas Jatim Turun Langsung ke Lapas Madiun, Panen Raya hingga Penguatan Petugas 

“Kalapas harus aktif meninjau dan memastikan kesesuaian antara rencana dan realisasi di lapangan. Jangan hanya mengandalkan laporan,” ujarnya.

Tak kalah penting, lanjut Hendri, kerja sama antara pimpinan pemasyarakatan dan pelaksana proyek harus terjalin dengan baik.

BACA JUGA:Lantik 16 Kalapas-Karutan Baru, Kakanwil Jatim: Tetap Tumbuhkan Semangat Inovasi Melayani Masyarakat 

“Jangan berjalan sendiri-sendiri. Kolaborasi akan menentukan efektivitas dan keberhasilan proyek ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jatim, Kadiyono, menegaskan pentingnya kesamaan pemahaman di antara seluruh pihak terkait proyek ini.

“Pembangunan pagar bukan sekadar infrastruktur, tapi bagian dari upaya penguatan pengamanan. Semua pihak harus punya pemahaman yang sama,” ungkapnya.

BACA JUGA:Komitmen Zero Halinar, Karutan Hadiri Deklarasi Kampung Tangguh Bersih Narkoba 

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor, terutama dengan aparat penegak hukum.

“Koordinasi dengan Kejaksaan sangat penting agar pengawasan terhadap proyek ini berjalan transparan dan akuntabel,” tutur Kadiyono.

Lebih lanjut, ia menyatakan dukungannya terhadap seluruh upaya yang telah dilakukan Rutan Surabaya dalam rangka meningkatkan keamanan dan efektivitas pengawasan.

“Apa yang dilakukan saat ini adalah langkah konkret untuk memperkuat sistem pengamanan dan kontrol di dalam lingkungan rutan,” ujarnya.

Kadiyono juga berharap proyek pembangunan pagar ini dapat menjadi acuan bagi satuan kerja pemasyarakatan lain di seluruh Indonesia.

“Kami ingin proyek ini menjadi pilot project yang bisa dicontoh oleh lapas dan rutan lain. Bukan hanya dari sisi fisik, tetapi juga dari tata kelola dan pelaksanaannya,” harapnya.

Kegiatan PCM ini ditutup dengan sesi diskusi teknis dan peninjauan lokasi proyek oleh seluruh peserta. Evaluasi lapangan dilakukan untuk menyesuaikan rencana pembangunan dengan kondisi aktual di Rutan Surabaya.

Dengan sinergi antara pusat dan daerah, serta kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, diharapkan proyek pembangunan ini dapat berjalan lancar, tepat waktu, dan memberikan manfaat besar bagi sistem pemasyarakatan di Indonesia. (mik)

Sumber:

Berita Terkait