Kabel Udara di Gresik Direlokasi ke Bawah Tanah, DPRD: Bisa Menambah PAD
Kondisi kabel provider yang semrawut di Jalan Arif Rahman, Kecamatan Gresik. --
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Semrawutnya jaringan utilitas kabel udara di wilayah perkotaan Gresik kembali mendapat sorotan. Dinas Pekerjaan Umum berencana menata ulang kabel udara ke kabel bawah tanah demi keamanan dan estetika kota.
Hal tersebut dirembugkan kembali oleh pihak-pihak terkait di Kantor Bupati Gresik. Anggota Komisi III DPRD Gresik Yuyun Wahyudi alias Bowo yang terlibat dalam rembug tersebut mengatakan, bahwa rencana itu juga melibatkan para provider internet di Gresik.
“Nanti akan kita lakukan MoU (nota kesepahaman) dengan para provider agar program ini bisa berjalan dengan baik,” kata Bowo, Jumat, 26 September 2025.
Mini Kidi--
Memang, kabel serabut banyak dikeluhkan masyarakat lantaran mengganggu akses jalan dan menimbulkan risiko keselamatan. Di sisi lain, penataan yang asal-asalan juga telah mengurangi estetika lingkungan.
Utilitas kabel yang semrawut itu didominasi oleh kabel-kabel provider jaringan wifi yang kian menjamur di wilayah perkotaan. Penataan kabel bawah tanah itu akan dilakukan dengan memakai anggaran APBD.
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Tertibkan Kabel Utilitas Ilegal di Lima Lokasi
Dalam pelaksanaannya, provider nantinya harus membayar sewa untuk ikut memasang kabel di bawah tanah. Hal itu tentu dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Gresik.
“Jadi nanti ini bisa menambah PAD kita. Tapi hal ini masih dalam tahap perencanaan dan masih kita susun kebijakannya. Besok masih akan ada 2 sampai 3 pertemuan lagi untuk membahas rencana ini,” ujarnya.
Relokasi kabel udara itu akan dilakukan di dua wilayah terlebih dahulu. Yakni di Kecamatan Gresik dan Kebomas yang memang menjadi wilayah utama yang marak keberadaan kabel provider.
BACA JUGA:Pakar Tata Kota Desak Penanaman Kabel Utilitas untuk Atasi Masalah Estetika dan Efisiensi
Pihaknya pun berharap rencana tersebut segera terealisasi, agar mengurangi risiko keselamatan para pengendara. Sekaligus menambah estetika lingkungan perkotaan.
“Memang esensi falsafahnya untuk estetika lingkungan agar menghindari pohon kabel (kabel yang semrawut). Biar penataan di Gresik ini rapi dan enak dipandang,” ujarnya.
Sumber:
- Share:
