umrah expo

Kisah Pilu Lima Anak Bersaudara di Gresik Ditinggalkan Orang Tua, Jalani Hidup Serba Kekurangan

Kisah Pilu Lima Anak Bersaudara di Gresik Ditinggalkan Orang Tua, Jalani Hidup Serba Kekurangan

Dinsos Gresik bersama Komisi IV DPRD Gresik mengunjungi tempat kos lima anak bersaudara yang diduga ditelantarkan orang tua.--

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Nasib pilu dialami lima anak bersaudara di Perum GRESIK Harmoni, Desa Kembangan, Kebomas, GRESIK. Mereka diduga ditelantarkan oleh orang tuaHidup tak berkecukupan di dalam kos yang bahkan telah menunggak bayar. 

Kondisi anak-anak yang berjuang hidup sendiri tanpa kepastian itu mengundang empati warga dan dilaporkan ke Komisi IV DPRD Gresik. Mereka bersama Dinas Sosial Gresik pun telah meninjau kondisi anak-anak yang ditinggalkan orang tuanya tersebut. 

BACA JUGA:88 ODGJ Dievakuasi Dinsos Gresik Sejak Awal 2025, Ekonomi Jadi Pemicu Utama


Mini Kidi--

Bahkan tiga di antaranya masih di bawah umur. Yakni D (13), K (12), dan C (3). Serta dua kakak usia remaja, E (21) dan A (19).

Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Gresik, Farid Evendi menyebut, anak-anak tersebut bahkan harus putus sekolah lantaran kendala biaya dan tak lagi mendapat perhatian orang tua. 

Kondisi memilukan itu terjadi sejak sang ayah yang merupakan pekerja pelayaran meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan kapal pada Maret 2025 lalu. Mulai saat itu, sang ibu disebut pergi dan seakan lepas tangan dengan nasib anak-anak tersebut. 

BACA JUGA:Sering Ngamuk ke Warga, Perempuan ODGJ Dievakuasi Dinsos Gresik

“Anak pertama E sekolah hingga SMP kejar paket, dan anak kedua A belum tamat SMP karena meninggalkan tunggakan di sekolah,” ungkap Farid saat dikonfirmasi, Jumat 15 Agustus 2025.

Anak ketiga D , lanjut Faris, putus sekolah sejak kelas 5 SD, dan anak keempat K juga putus sekolah sejak kelas 1 SD. Sementara C yang masih balita masih belum mengenyam pendidikan. 

Belakangan, nasib anak-anak tersebut amat  memprihatinkan dan bahkan harus menjual perabotan untuk membeli makan. Dari keterangan warga, kos tempat tinggal mereka juga menunggak sewa selama dua bulan, dengan biaya mencapai Rp 10 juta. 

BACA JUGA:Lansia Gresik 2 Tahun Tak Dapat Bansos Gegara Dianggap Meninggal, Dinsos Bantu Ajukan Sanggahan

Warga yang mengetahui hal tersebut pun berinisiatif membantu mengurangi beban mereka. Namun kondisi serba kekurangan itu tetap mereka alami. Saat dikunjungi oleh anggota DPRD dan Dinsos Gresik, kondisi listrik di kos mereka bahkan telah padam.

“Sejak ayahnya meninggal, kelima anak tersebut ditelantarkan oleh ibunya mulai bulan April 2025,” kata Farid.

Sumber: