umrah expo

Sering Ngamuk ke Warga, Perempuan ODGJ Dievakuasi Dinsos Gresik

Sering Ngamuk ke Warga, Perempuan ODGJ Dievakuasi Dinsos Gresik

Petugas gabungan mengevakuasi pasien ODGJ perempuan di Jalan Gubernur Suryo, Kecamatan Kota.-Achmad Willy Alva Reza-

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Seorang perempuan pasien orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) dievakuasi Dinas Sosial (Dinsos) Gresik setelah dinilai meresahkan masyarakat. Pasien berinisial I (40) itu dilaporkan warga akibat sering membuat gaduh di kampung.

 BACA JUGA:Lansia Gresik 2 Tahun Tak Dapat Bansos Gegara Dianggap Meninggal, Dinsos Bantu Ajukan Sanggahan

Evakuasi dilakukan petugas dinsos bersama petugas Satpol PP dan Dinkes Gresik, di Jalan Gubernur Suryo, Kecamatan Kota, Kamis 12 Juni 2025.


Mini Kidi-- 

Pekerja Sosial Ahli Muda Dinsos Gresik Alfi Ariyanto mengatakan, pasien tersebut kerap membuat keributan dengan berteriak lantang dan sempat mengamuk. Ia juga dikeluhkan sering bertelanjang bulat di depan umum.

“Setelah kami bujuk dengan pendekatan persuasif, pasien tersebut kemudian kami bawa ke RSJ Lawang, Malang,“ kata Alfi, Jumat 13 Juni 2025.

Ia mengungkap, pasien tersebut baru saja keluar dari RSJ Menur Surabaya pada akhir Mei lalu. Dari laporan yang ia terima, selain membuat onar dan juga sempat mengancam keluarganya sendiri.

BACA JUGA:BAB Sembarangan, Dinsos dan Satpol PP Gresik Tertibkan ODGJ di Alun-alun Sidayu 

“Anak-anaknya diancam semua. Bahkan katanya ada warga yang sampai diancam mau dibunuh,” ungkapnya.

 Beruntung, perempuan berhasil dievakuasi sebelum sempat melukai orang lain, termasuk keluarga dan warga setempat.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Dinsos Gresik, Farid Evendi menyebut, setelah selesai pengobatan di RSJ Lawang, pasien akan dirawat di Balai Pelayanan Sosial PMKS Sidoarjo.

BACA JUGA:Menginap di Masjid dan Tak Pernah Mandi, ODGJ Diamankan Dinsos Gresik  

“Ini sudah kedua kalinya pasien tersebut kami tangani. Semoga di PMKS nanti pasien bisa lebih baik dan tidak kambuh-kambuhan lagi,” ujar Farid.

Ia menjelaskan, bahwa diperlukan perhatian keluarga dan penerimaan dari lingkungan sosial agar pasien dapat tersembuhkan. Dalam banyak kasus, kata Farid, pasien yang kurang mendapat perhatian keluarga akan cenderung lebih mudah kambuh.

BACA JUGA:Dugaan Penyunatan BPNT Gresik Jadi Perhatian Dinsos Jatim 

“Untuk masyarakat yang di kampungnya ada pasien ODGJ, pesan kami jangan mencemooh, karena mereka hanya butuh diterima. Keluarga juga harus rutin memberi obat dan juga mau memberi perhatian,” tandasnya. (rez)

Sumber:

Berita Terkait