umrah expo

Nahas, Pedagang Buah Meregang Nyawa Saat Berjualan di Benjeng Gresik

Nahas, Pedagang Buah Meregang Nyawa Saat Berjualan di Benjeng Gresik

Korban tewas terbaring di samping dagangannya.--

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Seorang penjual buah ditemukan meregang nyawa di samping Jalan Raya Desa Kalipadang, Kecamatan Benjeng, GRESIK. Korban meninggal saat tengah menjajakan dagangannya, Selasa 4 Maret 2025.

Berdasarkan informasi kepolisian, korban adalah Warsito (46) warga Desa Tunah, Kecamatan Semanding, Tuban. Sebelum meninggal, korban disebut sempat mengeluh sakit kepada pelanggannya. 

BACA JUGA:Kecelakaan Karambol di Cerme Gresik, Satu Pengendara Motor Meregang Nyawa


Mini Kidi--

Kapolsek Benjeng AKP Alimin Tunggal mengatakan, sebelumnya terdapat pelanggan bernama Yoko Sumitro yang membeli buah dagangan korban. Namun, korban saat itu telah terbaring dan mengeluh sakit dada kepada Yoko.

“Sebelum korban meninggal dunia, saksi Yoko beli buah srikaya milik korban. Namun korban tidak bisa berdiri posisi tidur terlentang dan bilang kepada saksi Yoko bahwa dadanya sakit tidak bisa berdiri,” terang AKP Alimin, Rabu 5 Maret 2025.

Kemudian, lanjut Alimin, korban juga sempat meminta tolong kepada saksi untuk menghubungi keluarganya. 

BACA JUGA:Kurang Hati-hati Saat Menyeberang, Pelajar Meregang Nyawa Usai Tabrakan Motor di Driyorejo

“Saksi kemudian memberitahukan keluarga bahwa korban sakit, kemudian korban juga meminta agar saksi mendatangi pemilik kos (tempat kos korban),” kata Alimin.

Selanjutnya, saksi pun mendatangi rumah pemilik kos tempat korban tinggal yang jaraknya sekitar 15 meter dari TKP. Namun nahas, saat saksi dan pemilik kos kembali ke TKP, korban telah meregang nyawa di samping dagangannya.

Menyadari hal tersebut, saksi pun langsung melaporkannya ke Mapolsek Benjeng untuk dapat ditangani lebih lanjut.

BACA JUGA:Tragis! Tukang Becak di Gresik Meregang Nyawa Saat Tunggu Penumpang

“Korban dari TKP langsung dibawa oleh petugas kesehatan dari PUSKU Benjeng ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk dilakukan visum,” pungkasnya.

Korban dinyatakan meninggal dunia murni karena sakit yang diderita. Hasil pemeriksaan luar oleh petugas, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. 

Sumber: