umrah expo

Kota Batik Pekalongan, Dari Tradisi Lokal Hingga Pengakuan Dunia

Kota Batik Pekalongan, Dari Tradisi Lokal Hingga Pengakuan Dunia

Motif batik khas Pekalongan yang kaya warna dan menggambarkan perpaduan budaya lokal serta pengaruh luar.--pixabay

MEMORANDUM.CO.ID – Aroma malam dari canting batik yang diukir di atas kain putih menciptakan keanekaragaman warna dan motif khas daerah Pekalongan, memancarkan nuansa kental budaya nusantara yang setiap ukirannya menceritakan sejarah kebudayaan masa lalu.

Kota Pekalongan terletak di Provinsi Jawa Tengah, meliputi empat kecamatan, yaitu Pekalongan Utara, Pekalongan Selatan, Pekalongan Barat, dan Pekalongan Timur.

Pekalongan dikenal sebagai Kota Batik karena sebagian besar masyarakatnya memproduksi batik, dari pembatik rumahan hingga pengusaha besar.

Batik Pekalongan memiliki ciri khas motif dan cenderung berani dalam pemilihan warna terang.

BACA JUGA:Kementerian UMKM Apresiasi Ekosistem Batik Malangan

Para pengrajin menuangkan inspirasinya melalui sehelai kain mori putih.

Motif batik menggambarkan berbagai hal seperti ombak pantai utara Jawa hingga aktivitas masyarakat pesisir yang penuh semangat.

Kain batik Pekalongan juga memiliki dua unsur kebudayaan.

Unsur tersebut adalah kebudayaan lokal dengan pengaruh luar, sehingga tercipta karya yang beragam dan penuh makna.

Proses pengembangan motif batik terus dilakukan oleh para pengrajin.

Tak jarang wisatawan mancanegara tertarik berkunjung dan menyaksikan langsung proses pembuatan batik.

Pekalongan mendapat pengakuan kota kreatif dunia oleh UNESCO pada tahun 2014 karena dianggap berhasil menjaga tradisi kerajinan batik.

Pemerintah kota bersama pengrajin berupaya melestarikan batik melalui kegiatan festival hingga pelatihan membatik bagi generasi muda.

BACA JUGA:Unesco Akui Jamu Warisan Budaya, Guru Besar Unair: Jangan Ragu Minum Jamu

Sumber: