Tingkatkan UMKM Sri Batik Jumput Bojonegoro Go International, Dosen dan Mahasiswa Unugiri Beri Pendampingan
Dosen dan mahasiswa foto bersama--
“Pembuatan batik jumput sangat mudah sekali dibandingkan dengan pembuatan batik pada umunya. Namun, dalam pembuatan batik Jumput di butuhkan kesabaran yang ekstra untuk membuat pola, mengikat kemudian mencelupkan ke pewarna”. Jelasnya dihadapan peserta.
Setelah kain batik jadi Tim PKM memberi arahan untuk mengola kembali kain tersebut untuk menjadi sebuah produk siap pakai seperti baju, taplak meja, mukenah, seprei dan sejenisnya.
BACA JUGA:Edukasi Kelola Sampah Sejak Dini, KKN Unugiri Cetuskan Gerakan Kurasaki untuk Sekolah dan Madrasah
Pemasaran Produk
Selain mengasah anggota UMKM pada keterampilan melahirkan produk batik, Tim PKM Unugiri juga melakukan pendampingan melalui pelatihan pada pengemasan produk dan pemasaran produk secara baik dan benar.
Burahanatut Dyana, selaku Tim PKM Unugiri menjelaskan pentingnya inovasi kemasan menarik dan inovatif, mulai dari penggunaan kotak eksklusif bermotif lokal, tas kain (eco bag) ramah lingkungan, hingga paper wrap dengan stiker logo.
Menurutnya, kemasan ini tidak hanya berfungsi melindungi kain, tetapi juga memperkuat branding agar produk batik terlihat lebih profesional dan bernilai tinggi.
“Batik jumput bukan hanya produk kerajinan, tetapi juga identitas budaya Bojonegoro. Dengan kemasan yang menarik dan pemasaran digital, kami ingin UMKM lebih percaya diri bersaing di pasar modern”, tuturnya.
BACA JUGA:Pengabdian Dosen Unugiri Kembangkan Ekonomi Kreatif Pesantren Melalui Olahan Singkong
Sementara, pemateri lain dari Nilna Indriana dari Tim PKM, menyampaikan bila era digital saat ini, pemasaran produk secara online dinilai sangat efektif dalam memperluas jangkauan pasar.
Pada kesempatan tersebut, peserta dilatih untuk memanfaatkan sosial media dan paltform e-commerce seperti marketplace untuk mempromosikan produk mereka.
Selain itu, mereka juga diberikan tips bagaimana cara membuat konten dan foto produk yang baik untuk dijadikan bahan pemasaran di toko online.
Diakhir pelatihan (dari dua hari-red), Nilna memperkenalkan website untuk menjadi sarana pemasaran produk selain di platform marketplace.
Menurutnya, website dianggap penting sebagai sarana promosi modern karena mampu menjadi katalog produk digital, media branding, sekaligus etalase toko online yangg dapat diakses oleh konsumen kapan saja dan dari mana saja.
Sumber:

