MADIUN, MEMORANDUM - Wilayah Kota Madiun belakangan ini mengalami fenomena cuaca ekstrem, salah satunya banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Karenanya, BPBD kini terus melakukan upaya pencegahan dan mitigasi yang terencana, terpadu, dan terukur melibatkan berbagai pihak.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, kendati fenomena cuaca ekstrem mengancam, masyarakat Kota Madiun tak perlu risau menghadapi bencana-bencana yang bakal terjadi.
BACA JUGA:Bojonegoro Hibah Rp 29,8 M, Barter Wilayah Lamongan 45 Hektare
“Karena Pemkot Madiun selalu ready. Pelayanan publik prima adalah segala sesuatu yang akan menjadi gangguan, harus kita siagakan,” ujarnya, Senin, 22 April 2024.
Untuk kesiapan menghadapi bencana, kini Pemkot Madiun sudah menyiapkan tim siaga bencana yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan TNI-Polri. Pun, saat ini Kota Madiun sudah mempunyai koneksi dengan dataran tinggi daerah timur.
“Jadi, nantinya jika di dataran tinggi hujan sangat deras dan potensi air turun sangat banyak kita sudah bisa siap siaga lebih awal,” jelasnya.
BACA JUGA:Bupati Hendy Canangkan Parade Pegon Digelar Setiap Hari Libur di Jember
Senada dengan hal tersebut, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Madiun Wahyudi mengaku, telah menyiapkan 50 personel yang termaktub dalam tim siaga bencana. Pun, sangat siap dalam sarana prasarana.
Seperti, peralatan SAR laka air atau banjir, peralatan animal rescue, peralatan pertolongan bencana gempa atau angin kencang, peralatan pemadam kebakaran, peralatan vertical rescue, serta sarana pendukung lainnya.
“Semua alat sudah ada sejak tahun kemarin, cuma ini lebih diperlengkap,” katanya.
BACA JUGA:Mengawal Ide Besar Pemkot Pasuruan dalam Mengembangkan Wisata Heritage Terintegrasi
Disebutkan, potensi bencana yang terjadi di Kota Madiun hanya sebatas bencana kecil seperti pohon tumbang dan banjir kecil. Juga, banjir kecil adalah kumpulan air yang masih dalam proses mengantre untuk masuk ke dalam selokan.
“Dari awal tahun sampai saat ini yang paling banyak terjadi peristiwa bencana pohon tumbang. Kalau genangan air cuma di pinggir-pinggir saja,” sebutnya.
Selain upaya dari Pemkot Madiun, Wahyudi tak lupa mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada, jaga diri dan keluarga dalam aspek kesehatan, dan kebersihan lingkungan. Terlebih, jika ada suatu hal yang mencurigakan dan dapat menjadi cikal bakal terjadinya bencana untuk segera melapor agar segera diantisipasi.
BACA JUGA:Sedang Tayang di Bioskop! Badarawuhi di Desa Penari Membahas Apa Saja?
“Harapan saya, tidak ada terjadi sesuatu yang membahayakan publik, semuanya aman, dan terhindar dari segala macam bencana,” harapnya. (*)