SURABAYA,MEMORANDUM - Seorang perempuan bernama Jovita Sylviana ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Jalan Kupang Krajan 6 Nomor 36, Kelurahan Kupang Krajan, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya pada hari, Jumat 5 April 2024.
Menurut keterangan tetangga korban, Thio Lan Hwa, Jovita terakhir kali terlihat masih hidup pada hari Kamis 4 April 2024 sekitar pukul 13.30 WIB saat meminta minum.
BACA JUGA:Polsek Sawahan Gelar Operasi Yustisi, Amankan 2 Pasangan Tanpa Surat Nikah
Pada hari Jumat, Thio curiga karena tidak ada suara dari dalam rumah Jovita. Dia kemudian mencoba memanggil Jovita, namun tidak ada jawaban. Thio kemudian memberitahu warga dan Ketua RT 3, Agus Shodiqun, untuk mengecek kondisi Jovita.
Saat Agus dan Thio masuk ke dalam rumah, mereka menemukan Jovita tergeletak tak bernyawa di lantai. Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
BACA JUGA:Ikut Sahur on The Road Tanpa Izin, Polsek Sawahan Beri Pembinaan 50 Pelajar SMKN 2 Surabaya
Polsek Sawahan Kompol Domingos De F. Ximenes, S.H., S.I.K., segera mendatangi TKP dan mengamankan lokasi. Tim Inafis Polrestabes Surabaya juga dikerahkan untuk melakukan olah TKP.
Hasil olah TKP menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Menurut keterangan keluarga, Jovita memiliki riwayat penyakit diabetes dan selama dua minggu terakhir tidak dapat berjalan.
Jenazah Jovita kemudian dibawa ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
BACA JUGA:Polsek Sawahan Bina Anak-anak yang Ikut Balap Liar
Kapolsek Sawahan, Kompol Domingos De F. Ximenes, S.H., S.I.K., menyampaikan bahwa pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian Jovita.
"Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya," katanya.
BACA JUGA:Patroli Ramadan Polsek Sawahan Amankan 61 Pemuda dan Sita 27 Motor
Kompol Domingos juga menghimbau kepada masyarakat untuk segera melapor kepada pihak kepolisian jika menemukan hal-hal yang mencurigakan.
"Jika masyarakat menemukan hal-hal yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak kepolisian," imbuhnya.