SURABAYA, MEMORANDUM - Ancaman rumah kebakaran saat ditinggal mudik Lebaran menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat.
BACA JUGA:Damkar Gelar Simulasi Kebakaran di Kampung Padat
Untuk itu, Pemkot Surabaya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada sebelum meninggalkan rumah saat mudik dan libur Lebaran, warga diminta melakukan pengecekan terlebih dahulu pada peralatan rumah dan instalasi listrik untuk menghindari terjadinya kebakaran.
BACA JUGA:Tips Menyelamatkan Diri Saat Kebakaran
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Wasis Sutikno mengatakan, sebelum meninggalkan rumah, warga harus melakukan pengecekan di area dapur, peralatan listrik, dan instalasi listrik. Sebab, sumber utama terjadinya kebakaran adalah area dapur dan instalasi listrik.
BACA JUGA:Satpol PP Jatim Latih Pemadam Evakuasi Korban Kebakaran
“Untuk area dapur harus dilakukan pengecekan pada kompor, regulator, dan selang harus sesuai standar. Kalau listrik, kami imbau sering melakukan pengecekan instalasi listrik. Jika kondisi kabel masih layak berarti aman di tinggal, tetapi kalau kabelnya mencurigakan sebaiknya dilakukan penggantian,” kata Wasis Sutikno, Rabu, 3 April 2024.
BACA JUGA:Tekan Risiko Kebakaran di Permukiman, DPKP Surabaya Lakukan Pemetaan di Wilayah Padat Penduduk
Wasis Sutikno menjelaskan, jika tiba-tiba aliran listrik berhenti, warga harus kembali melakukan pengecekan. Selanjutnya, jangan meninggalkan rumah dalam keadaan teraliri listrik karena dapat memicu bahaya kebakaran. Alangkah lebih baik, jika warga mematikan semua kondisi aliran listrik melalui meteran listrik.
BACA JUGA:Kepala DPKP Minta Perusahaan Jalankan SOP dan Melengkapi Sistem Proteksi Kebakaran
“Kemudian, warga yang memiliki hewan peliharaan, diimbau dapat menitipkan kepada tetangga atau ke tempat penitipan hewan sehingga lebih mudah melakukan pemantauan,” jelasnya.
BACA JUGA:Jatuh karena Dengar Ledakan, Anggota Damkar Jadi Korban di Kebakaran Gudang Tiner Kalianak
Sedangkan bagi warga yang tidak mudik diminta untuk tetap waspada. Biasanya warga yang tidak mudik akan disibukkan dengan urusan memasak di dapur. Tak hanya itu, warga juga diminta untuk memperhatikan beban penggunaan elektronik di rumahnya.
BACA JUGA:Korban Kebakaran Putat Jaya Dapat Bantuan dari Pemkot Surabaya
“Jangan menggunakan stop kontak sampai menumpuk, terutama kabel rol karena rawan induksi seringkali bisa terjadi kebakaran. Harus memperhitungkan listrik yang digunakan, apakah cukup menahan beban elektronik,” terangnya.
BACA JUGA:Musibah Kebakaran, Bhabinkamtibmas Kelurahan Kertajaya Imbau lewat LPMK
Berdasarkan hasil penanganan kebakaran pada tahun 2023 saat libur lebaran, tercatat terdapat 5 bangunan rumah, dan 5 industri yang berhasil ditangani oleh DPKP Surabaya.
Dengan demikian, ia berharap saat momentum libur lebaran ini warga bisa menjaga keamanan rumahnya masing-masing. Jika hendak mudik atau libur lebaran, warga diimbau menitipkan rumah kepada tetangga atau melapor ke RT/RW.
“Meski di Surabaya kalau ada penanganan, dari segi kontribusi atau kepedulian warga memang sangat luar biasa, tetapi rumah yang ditinggal mudik harus dilaporkan sehingga kita bisa melakukan patroli. Kalau ada CCTV, kita bisa pantau setiap lorong gang,” ujar dia.
Nantinya, apabila warga menemukan hal yang mencurigakan atau kedaruratan di kampungnya, diimbau untuk segera melapor Command Center 112.
“Selain itu, warga juga bisa bersurat kepada kami jika ingin mendapatkan sosialisasi dan pelatihan pemadam kebakaran secara gratis. Karena juru padam sebenarnya adalah warga, yaitu warga melakukan penanganan pertama saat terjadi kebakaran,” pungkasnya. (*)