SURABAYA, MEMORANDUM - Saraf kejepit adalah kondisi di mana saraf tertekan oleh jaringan di sekitarnya, seperti tulang, otot, atau tendon.
Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit, mati rasa, kesemutan, dan kelemahan pada area yang terkena.
Berikut 8 penyebab umum saraf kejepit:
1. Hernia diskus: Diskus adalah bantalan yang terletak di antara tulang belakang. Ketika diskus bergeser dan menjepit saraf, terjadilah hernia diskus.
2. Radang sendi: Radang sendi dapat menyebabkan peradangan dan penyempitan ruang di sekitar saraf, sehingga menjepitnya.
3. Stenosis tulang belakang: Stenosis tulang belakang adalah penyempitan saluran tulang belakang yang dapat menekan saraf.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, 5 Kebiasaan Ini Bisa Memicu Saraf Kejepit
4. Cedera: Cedera akibat kecelakaan, jatuh, atau gerakan berulang dapat menyebabkan saraf kejepit.
5. Posisi tubuh yang buruk: Posisi tubuh yang buruk saat duduk, berdiri, atau mengangkat benda berat dapat menekan saraf.
6. Kegemukan: Berat badan berlebih dapat meningkatkan tekanan pada saraf.
7. Diabetes: Diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf, sehingga membuatnya lebih rentan terjepit.
8. Faktor usia: Seiring bertambahnya usia, risiko saraf kejepit semakin meningkat.
BACA JUGA:Kapolres Ponorogo Jenguk Warga Brahu Sakit Saraf Otak
Pengobatan saraf kejepit tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Berikut beberapa pilihan pengobatan yang umum:
1. Obat-obatan: Obat pereda nyeri dan anti-inflamasi dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan.