SURABAYA, MEMORANDUM - Sandwich Generation adalah istilah yang merujuk pada generasi yang terjepit antara tanggung jawab untuk mengurus orang tua dan anak-anak secara bersamaan.
Generasi ini umumnya berusia antara 30-50 tahun dan memiliki tanggung jawab finansial dan emosional untuk dua generasi di atas dan di bawah mereka. Meskipun sandwich generation merupakan situasi yang mulia, namun hal ini dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan mental mereka.
BACA JUGA:6 Cara Kampus Harus Cegah Terjadinya Kerapuhan Mental Mahasiswa
Berikut beberapa dampak negatif sandwich generation bagi mental:
1. Stres dan Kelelahan
Sandwich generation often mengalami stres dan kelelahan karena harus juggling antara tanggung jawab pekerjaan, keluarga, dan orang tua. Beban tanggung jawab yang besar dapat menyebabkan burnout dan depresi.
2. Perasaan Bersalah
Sandwich generation often merasa bersalah karena tidak bisa memberikan perhatian yang cukup kepada semua orang yang mereka sayangi. Perasaan bersalah ini dapat menyebabkan kecemasan dan depresi.
3. Kesulitan Tidur
Stres dan kecemasan dapat menyebabkan kesulitan tidur, yang dapat memperburuk kelelahan dan stres.
BACA JUGA:Manfaat Olahraga Yoga untuk Kesehatan Fisik dan Mental, Menemukan Keseimbangan Tubuh dan Pikiran
4. Kurangnya Waktu untuk Diri Sendiri
Sandwich generation often memiliki sedikit waktu untuk diri sendiri, yang dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan depresi.
5. Konflik Keluarga
Sandwich generation umumnya mengalami konflik keluarga karena harus membagi waktu dan sumber daya antara orang tua dan anak-anak.