JAKARTA, MEMORANDUM – Dengan tingkat kejahatan digital yang semakin meningkat, keamanan menjadi faktor utama yang harus diperhatikan dalam setiap transaksi online.
Oleh karena itu, Kementerian Kominfo melalui Ditjen APTIKA bekerjasama dengan Komisi I DPR RI melaksanakan webinar Literasi Digital bertajuk “Aman dan Nyaman Bisnis Secara Online”.
BACA JUGA:Dongkrak PAD, Bapenda Kota Malang dan Gojek Bahas Transaksi Online
“Webinar ini diselenggarakan dalam rangka mengkampanyekan gerakan literasi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan digitalisasi dengan aman dan nyaman ketika menggunakan platform digital saat melaksanakan bisnis secara online,” Ucap Slamet Ariyadi SPsi, selaku narasumber.
Slamet Ariyadi, selaku anggota Komisi I DPR RI juga menambahkan bahwa, aman dan nyaman bisnis secara online telah menjadi sebuah keharusan bagi pelaku bisnis di era digital ini.
“Keamanan dan kenyamanan menjadi dua faktor utama yang harus diperhatikan agar pelanggan maupun penjual merasa aman dan nyaman bertransaksi secara online,” Ucapnya.
“Salah satu aspek yang membuat bisnis secara online menjadi aman dan nyaman adalah adanya keamanan data dan privasi serta etika dan kehati-hatian dalam menggunakan digital baik sebagai konsumen maupun penjual,” ucapnya, Selasa, 19 Maret 2024.
“Saya berharap kepada seluruh peserta untuk memanfaat kegiatan ini sebagai sarana menambah pengetahuan dan keterampilan, sehingga ketika sudah berselancar dalam bisnis secara online dapat memanfaatkan segala potensi positif dengan hati-hati dan tanggung jawab,” tambahnya.
Selaku pegiat media sosial (medsos) yang sudah berkecimpung dalam dunia digital, Fathorrahman SSos juga menambahkan bahwa, banyak keunggulan-keunggulan dalam bisnis digital yang ditawarkan.
“Dengan bisnis digital semua bisa terjangkau tanpa terbatas ruang dan waktu, dan adanya bisnis digital akan mendorong bisnis untuk melakukan inovasi-inovasi yang sesuai dengan keperluan bisnis,” ucapnya.
Guru Besar Ilmu Komunikasi FISIP UNS Prof Dr Widodo Muktiyo juga menambahkan, bahwa meskipun saat ini bisnis sudah terbantu oleh digitalisasi, jangan sampai terlena akan kemudahan-kemudahan yang ditawarkan.
“Kita harus tetap waspada dalam memasuki dunia digital untuk bisa memasuki ekonomi digital yang produktif, serta mampu beradaptasi dan mengambil peluang-peluang yang ada,” ujar Widodo Muktiyo.
“Mari kita masuk kepada netizen yang produktif, gunakan dunia virtual digital ini untuk meningkatkan pendapatan kita, dan jika kita menjadi konsumen, jadilah kita konsumen yang kritis supaya tidak mendapatkan masalah atau tertipu oleh penjual-penjual yang tidak bertanggung jawab,” tambah Widodo Muktiyo. (*)