SURABAYA, MEMORANDUM - Di era musik pop yang serba cepat dan digital, orkestra klasik menghadapi tantangan untuk tetap relevan dan menarik bagi khalayak modern. Genre musik pop, dengan melodinya yang catchy dan beat yang energik, tampaknya lebih diminati oleh generasi muda.
Namun, orkestra memiliki nilai budaya dan artistik yang tak ternilai. Orkestra merupakan perwujudan dari kolaborasi dan kerja sama, menghadirkan keindahan dan kompleksitas musik yang tak tertandingi.
Lantas, bagaimana orkestra dapat bertahan dan berkembang di era musik pop saat ini? Berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan:
1. Menjangkau Audiens Baru:
• Menyelenggarakan konser edukasi: Memperkenalkan musik orkestra kepada anak-anak dan remaja melalui program edukasi dan interaktif.
• Mengadakan pertunjukan di luar ruangan: Mengadakan konser di taman, alun-alun, atau tempat publik lainnya untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
• Memanfaatkan media sosial: Mengunggah video dan konten menarik tentang orkestra di media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube.
• Berkolaborasi dengan musisi pop: Menggandeng musisi pop terkenal untuk berkolaborasi dalam konser atau proyek musik.
BACA JUGA:The Rolling Stones: Legenda Musik Rock yang Tak Lekang Oleh Waktu
BACA JUGA:Melodi untuk Jiwa: Ketika Musik Berbicara tentang Kesehatan Mental
2. Menginovasi dan Beradaptasi:
• Memprogram musik yang beragam: Memainkan musik klasik, kontemporer, dan pop untuk menarik berbagai kalangan.
• Menggabungkan teknologi: Menggabungkan musik orkestra dengan teknologi digital dan visual untuk menghadirkan pertunjukan yang lebih menarik.
• Menawarkan pengalaman yang unik: Menyelenggarakan konser dengan tema khusus, seperti konser film atau konser bertema kostum.