SURABAYA, MEMORANDUM - Ambulans berlogo Partai Demokrat yang ditumpangi tiga orang menabrak lima sepeda motor pengunjung warung kopi di depan Depo Sidotopo Jalan Sidotopo Wetan, Minggu 25 Februari 2024 pukul 15.50.
Ambulans itu sempat dikejar massa, tapi tidak berhenti dan lari ke arah utara Jalan Wonokusumo. Kini kasusnya ditangani anggota Polsek Simokerto dan Unitlaka Satlantas Polrestabes Surabaya.
"Saya sama pengunjung warkop sempat mengejar ambulans sampai terjatuh dan mengalami luka lecet. Massa sempat memukul kaca spion ambulans saat kabur," kata Saputro, salah satu pemilik motor yang ditabrak ambulans.
Saputro melihat, ambulans yang menabrak motornya bertuliskan Partai Demokrat. Didalamnya terdapat tiga penumpang. Dan tidak dalam mengangkut pasien. "Ambulans dari Partai Demokrat yang menabrak motor saya," ungkap pria yang sehari-hari pekerja proyek ini.
BACA JUGA:Pulang Melatih Burung, Kecelakaan dengan KA Mataremaja
Saputro mengaku, saat kejadian sedang makan mi di warkop depan Depo Sidotopo sekitar pukul 15.50. Tiba-tiba ia melihat ambulans melaju dari utara ke selatan Jalan Sidotopo Wetan dengan kecepatan tinggi.
Sampai di TKP, ambulans banting kanan dan naik trotoar yang ada di tengah-tengah jalan. Tidak berhenti di situ, ambulans lalu banting stir ke kanan dan menabrak lima motor yang diparkir depan warkop. "Saya baru makan mi dua sendok tiba-tiba bruak. Usai nabrak langsung kabur," ungkap Saputro.
Melihat hendak kabur, Saputro bersama pengunjung lainnya mengejar ambulans. Namun sia-sia karena ambulans berhasil kabur dalam kondisi roda belakang pecah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan ini dan hanya kerugian materi saja.
Tak lama polisi datang dan hendak mengangkut motornya dan empat motor lainnya yang ditabrak ke Polsek Simokerto menggunakan mobil polisi. Karena tidak datang kemudian oleh petugas kepolisian diberi surat tanda terima ganti rugi.
BACA JUGA:Mengantuk, Petugas KPPS di Surabaya Alami Kecelakaan Hingga Meninggal Dunia
"Saya jam 09.00 besok saya disuruh ke Satpas Colombo oleh petugas. Saya ingin motor saya diganti kerusakannya karena sekarang tidak bisa bekerja sekarang," jelas Saputro.
Sementara itu, Kanitlaka Satlantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi saat dikonfirmasi melalui HP-nya tidak diangkat meskipun terdengar nada sambung. (rio)