SURABAYA, MEMORANDUM - Di balik keheningan Nyepi, terdapat berbagai tradisi unik di desa-desa Bali.
Tradisi ini menjadi bagian integral dari budaya dan kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Pada Nyepi 2024, mari kita jelajahi beberapa tradisi unik yang menarik di berbagai desa di Bali.
BACA JUGA:Fakta Unik Bersejarah Alasan Listrik Dimatikan saat Hari Raya Nyepi di Bali
Menjelajahi Tradisi Nyepi di Berbagai Desa:
1. Mecaru di Desa Adat Sesetan: Tradisi ini dilakukan sehari sebelum Nyepi. Masyarakat mengarak "banten" (persembahan) ke laut untuk membersihkan alam semesta dari hal-hal negatif.
2. Ngerebeg di Desa Tenganan Pegeringsingan: Tradisi ini melibatkan perang api antara dua kelompok pemuda. Api melambangkan pemurnian dan penyucian diri.
3. Omed-omedan di Desa Sesetan: Tradisi unik ini menampilkan ritual tarik-menarik antar pemuda dan pemudi yang melambangkan persatuan dan kesuburan.
4. Tradisi Unik Lainnya: Di berbagai desa lain, terdapat tradisi unik seperti "Melasti" (pembersihan benda pusaka di laut), "Tawur Kesanga" (upacara penyucian diri), dan "Pengrupukan" (arak-arakan ogoh-ogoh).
5. Di Desa Adat Ubud, Gianyar, tradisi Pengrupukan dilakukan dengan mengarak ogoh-ogoh keliling desa dan diakhiri dengan pembakaran ogoh-ogoh.
BACA JUGA:Sambut Hari Raya Nyepi, 19 Ogoh-Ogoh Diarak di Senduro
BACA JUGA:Jelang Nyepi, Umat Hindu di Jombang Pawai Ogoh-ogoh
Makna di Balik Tradisi Nyepi:
Tradisi Nyepi bukan hanya tentang ritual dan kesenangan. Di balik keunikannya, terdapat makna spiritual dan filosofis yang mendalam. Tradisi ini merupakan upaya untuk menjaga keseimbangan alam semesta, membersihkan diri dari hal-hal negatif, dan menyambut tahun baru dengan penuh harapan.
Menjaga Kelestarian Budaya dan Kearifan Lokal: Tradisi Nyepi merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan. Di tengah modernisasi, tradisi ini menjadi pengingat tentang nilai-nilai luhur dan kearifan lokal yang diwariskan oleh leluhur.
Nyepi 2024: Momen untuk Merenungkan dan Menghargai Tradisi, Nyepi 2024 menjadi kesempatan untuk merenungkan dan menghargai tradisi leluhur.