LAMONGAN, MEMORANDUM - Hadirnya sekolah tersebut menjadi bentuk ketanggapan pemerintah daerah dalam menghadirkan pendidikan terbaik di bidang vokasi atau keahlian berbasis maritim. Minggu 11 Februari 2024.
Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meresmikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Maritim Jawa Timur di Brondong Lamongan.
“Vokasi-vokasi yang memang dibutuhkan oleh berbagai sektor itu akan terus kita siapkan. Karena pada dasarnya teknikal skill yang dibutuhkan oleh berbagai sektor kita harus difasilitasi bersama,” tutur Gubernur Khofifah.
Gubernur Khofifah didampingi Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai, Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf, Asops Koarmada II Kolonel Laut (P) Heri Prihartono, saat meresmikan SMKN Maritim.
BACA JUGA:Gubernur Jatim Serahkan SK Mendagri Perpanjang Jabatan Pj Wali Kota Batu
Usai diresmikan, SMKN Maritim mulai membuka PPDB (penerima peserta didik baru) pada Februari - Maret 2024 pada gelombang 1 dan April - Mei 2024 gelombang 2.
Dengan kuota sebanyak 108 siswa untuk konsentrasi keahlian yakni nautikal kapal penangkapan ikan, technica kapal penangkapan ikan, dan agrobisnis pengelolaan hasil perikanan.
Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah berharap, berdirinya SMKN Maritim, Disdik Jatim mampu bersinergi dengan Koarmada II (Komando Armada II) atau Markas Besar Angkatan Laut (Mabes AL).
“Kami berharap mentoringnya adalah dari TNI angkatan laut sehingga apa yang kita lakukan pada hari ini akan menjadi bagian dari penguatan.
BACA JUGA:Kabupaten Jombang Terima Penghargaan sebagai Pembina K3 dari Gubernur Jatim
Tidak sekedar di sektor maritim, sektor perikanan, tapi kalau bersama TNI AL ini adalah bagian dari penguatan Nusantara seluruh hal-hal yang membangun penguatan ke nusantaraan kita akan mensinergikan,” imbuh Gubernur Khofifah.
Hadirnya SMKN Maritim di Lamongan, disambut baik oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Menurut, Bupati Yes, SMKN maritim dapat mendorong kualitas generasi masa depan, khususnya dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Terlebih, Lamongan dengan potensi pantai sepanjang 47 KM, produksi perikanan hampir 87.000 ton di tahun 2023, dan tercatat sekitar 60.000 warga bekerja di sektor perikanan, dengan jumlah perahu sekitar 3.423, menjadi penguat keterampilan dan keahlian.
“Ini merupakan sebuah investasi masa depan bagi anak-anak muda khususnya masyarakat nelayan yang ada di seputaran Lamongan dan sekitarnya.
BACA JUGA:Hari Ibu, Pemkab Lamongan Dapat Kado Spesial dari Gubernur Jatim