Pemangkasan bibir sungai ini pun menjadi salah satu faktor air meluap. Dimana sungai yang harusnya bisa menampung air dari sejumlah wilayah dalam jumlah banyak,, tapi karena berdirinya bangunan menjadi semakin sempit.
Menurut Windo pembangunan bangunan liar di atas saluran maupun bibir sungai merupakan permasalahan sosial yang tidak dapat diselesaikan secara langsung oleh pemerintah. Pemerintah perlu melakukan pendekatan sosial dengan masyarakat untuk menyadarkan mereka akan pentingnya menjaga saluran primer.
Pendekatan sosial ini dapat dilakukan oleh dinas-dinas di luar dinas teknis, seperti dinas sosial, dan dinas terkait. Dinas-dinas tersebut dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga saluran primer dan dampak negatif dari pembangunan bangunan liar di atas saluran primer.
"Itu menjadi permasalahan sosial juga yang tidak bisa langsung menyelesaikan perlu ada pendekatan sosial yang itu bisa dilaksanakan oleh dinas dinas diluar dinas teknis," ujarnya.
Untuk mengatasi masalah ini, OPD terkait dan jajaran kelurahan kecamatan melakukan kolaborasi untuk menyelesaikan persoalan bangunan liar tersebut. Sebab kolaborasi antar beberapa OPD atau dinas juga diperlukan untuk mengatasi genangan di wilayah. Hal ini karena penanganan genangan tidak hanya membutuhkan penanganan teknis, tetapi juga penanganan sosial.
"Jadi memang harus kolaborasi antar beberapa OPD atau dinas itu untuk penyelesaian genangan di wilayah wilayah utara yang banyak di bangun bangun an liar untuk sungai dan saluran primernya, " pungkasnya. (alf)