SURABAYA, MEMORANDUM-Suasana bahagia menyelimuti para lansia di di Gradika Bhakti Praja, Rabu, 17 Januari 2024. Mereka diajak bernyanyi, bergoyang bersama agar membuat hati bahagia. Ya, suasana itulah yang dirasakan para siswa Sekolah Lanjut Usia Tangguh (Selantang) Mandiri Standar 1 (S1) dan Standar 2 (S2).
Tercatat, sebanyak 550 lansia akan mengikuti kelas pembelajaran selama beberapa bulan ke depan. Mereka terbagi ke dalam 20 kelas di 14 Kelurahan. Ada total 22 pengajar yang tergabung. Pihak Pemerintah Kota Pasuruan bersama Indonesia Ramah Lansia (IRL) membuka kelas untuk para lansia tersebut.
Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam sambutannya memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pengurus IRL, para pengajar, dan seluruh pihak yang mampu menghimpun ratusan siswa untuk mengikuti sekolah lansia secara mandiri.
BACA JUGA:Polres Pasuruan Peringati Hari Kesadaran Nasional
“Saya sangat bersyukur betapa para lansia Kota Pasuruan menjadi contoh dan teladan. Sebab tahun 2024 ini Sekolah Lansia Tangguh dapat dilakukan secara mandiri. Terima kasih atas semangat, kerjasama dan keikhlasan yang diberikan. Semoga ke depan, IRL Kota Pasuruan tetap semangat dan terus berkinerja dalam membantu Pemerintah Kota Pasuruan” kata Gus Ipul.
BACA JUGA:Kapolres Pasuruan Berikan Reward kepada Personel Berprestasi
Gus Ipul menyebutkan bahwa program Selantang ini sejalan dengan visi dan misi Kota Pasuruan. Yakni mewujudkan harmonis warganya. “Dalam misi harmoni warganya itu, salah satunya adalah peningkatan kualitas SDM yang merata. Itu artinya, mulai dalam kandungan sampai kembali kepada Allah harus mendapatkan kualitas hidup yang terus meningkat,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, juga dilakukan penyerahan bantuan stimulan untuk siswa S1 dan S2 Selantang Tahun 2024. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Kota Pasuruan beserta pengurus lainnya. Kepala Perangkat Daerah terkait, Camat dan Lurah. Hadir pula pejabat luar daerah. Seperti Kepala DP3AKB Kabupaten Pasuruan, Kepala Dinas Kesehatan PPKB Kota Probolinggo, Kepala DP3AKB Kabupaten Probolinggo.
“Sesuai tujuan sekolah lansia yaitu bahagia. Ikuti pelajaran dan materi dengan bahagia. Kalau Mbah Kakung dan Mbah Putri bahagia maka anak dan cucu juga bahagia. Sehingga mampu tercipta lingkungan yang bahagia dengan harapan dapat dijauhkan dari berbagai penyakit,” tukasnya.
Sementara itu, Direktur IRL Kota Pasuruan, Siti Zuniati memaparkan bahwa jumlah penduduk lansia Kota Pasuruan terus meningkat. Pada tahun 2021 berjumlah 20.961 jiwa atau mencapai atau sebesar 10%. Sementara pada tahun 2022 berjumlah 21.959 jiwa atau mencapai 10,35%.
“Ini menunjukkan bahwa minat masyarakat lansia untuk meneruskan sekolah lansia cukup tinggi. IRL sebagai mitra pemerintah bertugas membantu meningkatkan pemerataan kualitas SDM lansia melalui sekolah lansia,” jelasnya. (mh)