TULUNGAGUNG, MEMORANDUM-Beberapa hari terakhir, cuaca buruk melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Tulungagung. Itu ditandai dengan hujan berintensitas lebat serta angin kencang.
Tercatat bencana tanah longsor sudah terjadi di wilayah Kecamatan Pagerwojo. Kemudian puting beliung terjadi di beberapa tempat, diantaranya di Kecamatan Kauman dan Kalidawir.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung, Robinson Nadeak mengatakan, bencana hidrometeorologi tercatat menimpa empat desa di Kabupaten Tulungagung.
BACA JUGA:Polres Tulungagung Bersama Petugas Gabungan dan Masyarakat Kerja Bakti di Lokasi Longsor
Bencana tanah longsor mengakibatkan satu rumah rusak dan menutup jalan akses warga. Sedangkan puting beliung merusak rumah dan menumbangkan sejumlah pohon.
BACA JUGA:Kawanan Penipu Mobil Rental Dibekuk Polres Tulungagung
"Kemarin terjadi hujan deras dan angin kencang menyebabkan terjadinya longsor dan angin puting beliung yang membuat setidaknya empat desa terdampak," kata Robinson Nadeak, Selasa 9 Januari 2024.
Selain di kecamatan-kecamatan tersebut, BPBD mencatat bencana juga terjadi di Kecamatan Karangrejo, tepatnya pada jalan arah menuju Sungai Klantur Kecamatan Sendang.
Diketahui di lokasi tersebut terjadi tanah longsor yang menimpa dua lahan sawah milik warga.
Dampak bencana angin puting beliung juga terjadi di Desa Jabon dan Karangtalun Kecamatan Kalidawir. Akibatnya menyebabkan sekitar 42 rumah terdampak di kedua desa tersebut.
"Untuk yang angin puting beliung, kami masih melakukan asesmen mulai dari total terdampak termasuk total kerugian dan kerusakannya apa saja. Sehingga masih dimungkinkan jika nantinya data ini akan bertambah," ungkapnya.
Sedangkan puting beliung yang menumbangkan sejumlah pohon terjadi pada Senin saat hujan deras disertai angin kencang mulai siang sampai sore hari.
Kendati tidak menyebabkan korban jiwa, kejadian - kejadian itu cukup meresahkan warga Tulungagung. Terutama yang berdomisili dekat pohon tinggi maupun di pegunungan.
Disinggung terkait penanganan bencana, Robinson menjelaskan pihaknya dibantu TNI/Polri dan relawan sudah melakukan pembersihan material longsor pada dua titik tersebut.
"Sedangkan untuk rumah yang tertimpa material, pihaknya akan memberikan bantuan. Seperti asbes, genteng, semen dan batu bata yang nantinya akan digunakan untuk memperbaiki kerusakan," jelasnya.