BANGKALAN, MEMORANDUM - Sungguh mengenaskan. Sosok bayi mungil baru dilahirkan ditemukan di salah satu lapak pedagang ayam di kompleks Pasar Desa Petrah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan.
Dugaan sementara, bayi berkelamin perempuan di dalam tas dan balutan popok merah muda itu sengaja dibuang orang tua tak bertanggung jawab, beberapa saat setelah proses kelahirannya.
BACA JUGA:Giat Jumat Curhat Polsek Tanah Merah, Polisi Butuh Dukungan Warga Desa Jangkar Kawal Harkamtibmas
Setelah mendapat laporan dari warga, Kanitreskrim Polsek Tanah Merah Aipda Firdaus Noval Ramzi dan anggota menyelamatkan bayi tak berdosa tersebut.
BACA JUGA:Binluh Anti Narkoba, Polsek Tanah Merah Cangkruk Bareng Pelajar di Gardu Poskamling
“Bayi itu kemudian diserahkan ke puskesmas untuk mendapat perawatan lebih lanjut,” kata Kasihumas Polres Bangkalan Iptu Risna Wijayati, Sabtu, 6 Januari 2024.
BACA JUGA:Jelang Nataru, Polsek Tanah Merah Cegah Knalpot Brong
Beberapa barang bukti (BB) juga disita, di antaranya berupa tas bayi warna merah muda dengan label praktik mandiri Bidan Farida Hajri SST, alamat Jalan Nyamplungan X Nomor 5, Surabaya, lengkap dengan nomor telepon 0313539735 dan nomor WhatsApp (WA) 081703438631.
BACA JUGA:Rawan Kemacetan, Polsek Tanah Merah Rutin Commander Wish Pasar Petrah dan Patemon
Ada pula kain popok warna merah muda, serta gelang identitas yang melingkar di pergelangan tangan bayi atas nama orang tua Anisa dan Muhamad Ipul dengan alamat Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan.
BACA JUGA:Antisipasi PMK, Polsek Tanah Merah Pantau dan Awasi RPH
“Mencermati BB yang disita rekan anggota polsek, ada indikasi bayi berkelamin perempuan itu memang baru saja lahir dengan bantuan bidan, sebelum ditelantarkan orang tuanya di Pasar Tanah Merah,” tandas Risna.
Berdasar laporan dari Polsek Tanah Merah, Iptu Risna kemudian membeberkan kronologis penemuan bayi seusai Magrib itu. Awalnya, bayi itu ditemukan Abdul Mubarok (46), warga Desa Petrah.
BACA JUGA:Kanit Binmas Polsek Tanah Merah Kawal Penyaluran BLT-DD
“Dia mendengar suara tangis bayi dari aras salah satu lapak milik pedagang ayam ketika melintas di dalam pasar,” jelas Iptu Risna.