MOJOKERTO, MEMORANDUM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menargetkan tercapai nol penyintas baru, nol kematian akibat HIV/AIDS, dan nol stigma serta diskriminasi akibat HIV/AIDS pada 2030.
Program Target Three Zero tahun 2030 merupakan upaya preventif dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk mencegah penularan penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Mojokerto.
BACA JUGA:Jelang Pemilu, Ini Pesan Bupati Mojokerto kepada Insan Pers
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengatakan, penyakit HIV/AIDS ini bukanlah hal yang baru bagi dirinya. Ia mengaku pernah konsen menangani penyakit ini saat menjadi Ketua Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto.
BACA JUGA:Bupati Mojokerto Terima Pataka Jer Basuki Mawa Beya
"Saat itu berupaya bagaimana bisa melalui pokja 4 , punya pokja peduli HIV/AIDS," katanya, di Ballroom Ayola Sunrise Mall, Jalan Benteng Pancasila, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Selasa, 5 Desember 2023.
BACA JUGA:MajaFest 2023, Bupati Mojokerto Ngulek Bersama Sambal Wader
Ikfina menjelaskan, tujuannya untuk melindungi kelompok rentan berisiko tertular dari orang-orang yang dia tidak bayangkan sekali kalau orang itu bisa menularkan HIV/AIDS.
BACA JUGA:MajaFest 2023 Resmi Dibuka Bupati Mojokerto, Bangkitkan Ekonomi dan Budaya
Ia pun mengajak untuk mensosialisasikan penyakit HIV/AIDS ini kepada masyarakat agar tetap waspada.
"Salah satu cara yang bisa membantu menghentikan atau mengerem penyebaran penyakit ini yakni dengan mendorong seorang laki-laki berhubungan seksual dengan istri sahnya, begitupun juga sebaliknya," jelasnya.
BACA JUGA:Ikuti KIPP, Bupati Mojokerto Paparkan Aplikasi Tumbas
Dalam kesempatan ini, Ikfina menekankan pentingnya pencegahan. Menurutnya, pencegahan merupakan bentuk terbaik untuk menekan penyebaran penyakit ini.
BACA JUGA:Jumat Bangkit, Bupati Mojokerto Ajak Pegawai Instansi Jaga Kesehatan
"Bagaimana ketika sudah terjangkit, mau tidak mau hiduplah dengan anti virus. Karena dengan anti virus ini bisa mencegah penularan kepada yang lainnya," pungkasnya. (*)