MALANG, MEMORANDUM- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Malang pada Jumat, 1 Desember 2023 melakukan Rapat Koordinasi, dalam mengevaluasi sudah sejauh mana memfungsikan Posko Gotong Royong. Pasalnya Posko Gotong Royong sudah berdiri, di 390 desa kelurahan yang ada di wilayah kabupaten Malang.
Karena fungsi posko tersebut sebagai, tempat edukasi bagi masyarakat. Dalam upaya pemenangan pada Pemilu 2024 nanti. Untuk mencapai hal tersebut DPC PDI perjuangan, mengajak pada seluruh PAC hingga anak ranting untuk merapatkan barisan.
"Kegiatan kali ini untuk evaluasi kembali bagaimana keaktifan posko, yang telah dibuka atas hasil gotong royong PAC dan Caleg di Dapil masing-masing," ungkap, Darmadi S.sos Sekretaris DPC PDI perjuangan kabupaten Malang, Jumat, 1 Desember 2023.
BACA JUGA:Cek-Cok Uang Rp 30 Ribu, Nyawa Pengamen Malang Melayang
Darmadi mengungkapkan, keberadaan posko tersebut sangat krusial, merupakan motor pergerakan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Disamping sebagai tempat diskusi sekaligus edukasi, juga sebagai tempat koordinasi dalam langka pemenangan diwilayah tersebut.
BACA JUGA:Dinas Kominfo Kota Malang Gelar Cerdas Cermat Bijak TIK, Ini Harapannya
"Posko ini menjadi pusat pergerakan pemenangan, pusat informasi, dan pusat laporan dari masyarakat terkait dengan Pemilu 2024 khususnya, kita mengawal Pemilu yang jujur dan adil," kata, Darmadi.
Disamping sebagai itu semua, lanjut Darmadi, posko ini tentunya juga menjadi pergerakan pemenangan Ganjar-Mahfud, dan PDI Perjuangan. Tentunya terciptanya Pemilu yang jujur dan adil tanpa adanya kecurangan.
Pada rapat koordinasi itu juga ditekankan kepada PAC saat tahapan kampanye kali ini harus memahami aturan yang berlaku.
Bagaimana persiapannya nanti dalam kegiatan kampanye. Biar tidak melanggar aturan, regulasi, sehingga kita berikan penjelasan bagaimana aturan-aturan kampanye saat ini. Termasuk bagaimana nanti membantu para Caleg dalam berkegiatan. Karena pelaksana kampanye ini adalah Caleg, dan penyelenggara adalah partai.
Sekretaris DPC yang juga sebagai Ketua DPRD Kabupaten Malang mengungkapkan, pada rapat koordinasi itu juga membahas perihal saksi yang bertugas di TPS nantinya. Ada beberapa hal yang ditekankan kepada para saksi di TPS dari PDI Perjuangan Kabupaten Malang.
"Tenaga saksi sudah kita direkrut, nantinya bakal ditempatkan 2 saksi tiap TPS," imbuh, Darmadi.
Pada Rakor kali ini ada beberapa evaluasi dari DPP, bahwa saksi harus memenuhi kelengkapannya, karena masih ada beberapa saksi yang tidak dilengkapi dengan NIK, atau yang tidak dilengkapi dengan nomor telepon. Karena saksi nanti akan menjadi orang-orang yang mengamankan suara, baik pada Pileg maupun Pilpres.
Oleh karena itu diperintahkan pada semua PAC, yang ditujukan pada saksi untuk melengkapi data pribadinya. Sekaligus untuk melengkapi peralatan, sebagai pendukung dalam bekerja sebagai saksi.
"Seperti nomer telepon karena mereka nanti akan secara langsung memberikan laporan, begitu rekapitulasi selesai tanpa menunggu berita acara yang diberikan oleh panitia. Termasuk memfoto plano untuk mengurangi kecurangan," tutup, Darmadi. (kid)