Jember, memorandum.co.id - Sugiharto (67), warga Jalan Hayam Wuruk Kecamatan Kaliwates, ditemukan tidak bernyawa di puncak Bukit Samboja yang terletak di Dusun Payangan, Kecamatan Ambulu, Rabu (15/1) pagi. Korban diketahui tengah menjalani ritual bertapa dengan rekannya, Rofiq Firdaus Asri (47), warga Jalan Kartini Desa/Kecamatan Jelbuk. Kesaksian Rofiq, korban tiba-tiba pingsan ketika sedang bermeditasi. Mengetahui hal itu, Rofiq bergegas turun mencari pertolongan. Kapolsek Ambulu AKP Sudaryanto menerangkan, korban berangkat dari rumah Selasa (14/1) malam. Sempat singgah ke rumah salah satu tokoh agama di Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu sebelum melanjutkan perjalanan ke Bukit Samboja. "Pada pukul 00.30, korban bersama saksi Rofiq Firdaus Asri melakukan ritual di makam yang letaknya di puncak bukit hingga pukul 01.30. Sekitar pukul 02.30, saksi mendengar korban mengeluhkan sakit di dada dan diikuti dengan muntah-muntah. Melihat kondisi itu, korban dan saksi lantas menghentikan ritual dan beristirahat tiduran di lokasi," terang kapolsek kemarin. Sekitar pukul 05.15, tambah kapolsek, saksi melihat kejanggalan kendati posisi korban masih tertidur. “Saksi kemudian turun menemui Saladi (51), warga setempat dan diajak naik untuk mengecek kondisi korban,” tuture kapolsek menceritakan kronologis kejadian meninggalnya Sugiharto. Benar saja, ketika dicek korban diketahui sudah tidak bernafas. "Kedua saksi lantas melapor ke perangkat desa/kasun yang kemudian dilanjutkan ke Polsek Ambulu.Kami langsung menerjunkan personel dan menggelar olah TKP di tubuh korban. Hasilnya, tidak ada tanda-tanda kekerasan," ungkap mantan Kapolsek Puger itu. Proses evakuasi korban membutuhkan waktu cukup lama. Lokasi yang hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki, membuat ambulans hanya bisa menunggu di jalan desa untuk dibawa ke Puskesmas Sabrang menjalani visum. Keluarga korban usai mendengar kejadian itu, menjelaskan jika ada riwayat serangan jantung sebelumnya. Seperti diakui Dwi, istri korban yang datang ke Puskesmas Sabrang. Menurut perempuan 51 tahun ini, suaminya memang izin bertapa ke Samboja. “Saya sudah melarang karena kondisi fisik sudah tua. Namun bapak ngotot pergi,” terangnya. (edy/epe)
Bertapa di Samboja, Kakek Kaliwates Dijemput Maut
Kamis 16-01-2020,00:33 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Kamis 26-12-2024,20:52 WIB
Pemkot Surabaya Kerahkan Drone Cari Balita Hanyut di Babatan Wiyung, Perluas Pencarian hingga 5 Kilometer
Jumat 27-12-2024,11:51 WIB
Hari Ketujuh Ops Lilin Semeru 2024, Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Terpantau Lancar
Kamis 26-12-2024,20:38 WIB
Lokomotif KA Wijaya Kusuma Terbakar, KAI Daop 8 Surabaya Mohon Maaf
Jumat 27-12-2024,12:43 WIB
Pengurus PWI Mojokerto Periode 2024-2027 Dilantik
Jumat 27-12-2024,09:47 WIB
Tingkatkan Kinerja Pelayanan, Polresta Banyuwangi Gelar Opsnal dan Pembinaan
Terkini
Jumat 27-12-2024,16:25 WIB
Pospam Simokerto Meriah, Bhayangkari Beri Kejutan Spesial
Jumat 27-12-2024,16:06 WIB
BNNK Tulungagung Pamer Capaian Kinerja Selama 2024
Jumat 27-12-2024,15:50 WIB
Balita Babatan Wiyung yang Terseret Arus Saluran Air Ditemukan Tak Bernyawa
Jumat 27-12-2024,15:17 WIB
Transformasi 35 Puskesmas dan RSUD Kepohbaru di Kabupaten Bojonegoro Menjadi BLUD
Jumat 27-12-2024,14:42 WIB