Derita Lelaki Beristri Cucu Kiai Sepuh Mojokerto (4)

Sabtu 18-11-2023,16:00 WIB
Reporter : Jos
Editor : Agus Supriyadi

Lady Escort pun Tetap Mengundang Gatal


Mereka bertemu kembali keesokan harinya usai salat Duhur. Wajah Rahmad kusut, tak menampakkan cahaya sama sekali. Sejak pulang dari kebersamaannya dengan empat cewek Suzuki Swift, pembawaannya serba suntuk.  

“Mbojeh. Tiwas kelangan jutaan,” kata Rahmad saat bercerita ke Ikin. Matanya menerawang kosong. Agak-agak kecewa. Tangannya mengisyaratkan rasa gatal di tubuh.

Rahmad bercerita petualangannya semalam. Ternyata keempat cewek tersebut para lady escort rumah hiburan kawasan Surabaya barat dan akan liburan ke Sarangan.

BACA JUGA:Derita Lelaki Beristri Cucu Kiai Sepuh Mojokerto (3)

Mereka semua berstatus ready. “Mereka saya ajak check in di hotel tak jauh dari kafe. Tapi apa yang terjadi? Mbelgedes, tetap seperti dulu. Gak bisa. Tetet gatal-gatal menyerang, padahal musuh-musuh sudah stand by dan siap tempur,” katanya.

Sahabat yang mengantar Rahmad ke rumah Mbah Dugo hanya bisa menahan senyum. Dia mencoba membela diri dengan mengatakan bahwa banyak kasus serupa Rahmad yang beres setelah ditangani Mbah Dugo.

Masalah ini sempat dibawa ke seorang ustaz. “Jangan-jangan Njenengan dikunci Mbak Winih, Mas. Ada lho lelaki yang sengaja dikunci istrinya agar tidak bisa main di luar,” kata ustaz tadi sambil berkali-kali minta maaf.

Rahmad terdiam. Malu. Dia tidak mengira aibnya tersebar tanpa disadari. Kini ia justru takut masalah ini didengar Winih. Ah, akan betapa marahnya dia kalau itu benar-benar terjadi.

BACA JUGA:Derita Lelaki Beristri Cucu Kiai Sepuh Mojokerto (2)

Akhirnya Winih melahirkan. Perempuan. Cantik mirip garis-garis kegantengan ayahnya dan lembut seperti penampilan ibunya. Waktu berlalu hingga tiba saatnya Rahmad diperbolehkan kembali berhubungan suami-istri dengan Winih.

Qadarullah, kali ini ternyata Rahmad juga tidak mampu berbuat banyak terhadap sang istri. Mendadak tubuhnya diserang gatal-gatal yang amat sangat.

Menjalar dari ujung hingga ujung rambut. Seperti ada semut yang bergerak-gerak di bawah kulit dan menjelajahi setiap inci tubuhnya.

Hingga akhirnya Winih menatap tajam mata Rahmad. ”Selama aku hamil Mas Rahmad coba-coba main bersama perempuan lain ya?” tuduh Winih. Tegas. Ada nada marah yang samat sangat.

Rahmad mengelak. Winih bersikeras. Terjadi pertengkaran. Bukan yang biasa, tapi pertengkaran dahsyat. Rahmad dituduh tidak setia.

BACA JUGA:Derita Lelaki Beristri Cucu Kiai Sepuh Mojokerto (1)

Winih bahkan mengancam: kalau suaminya tidak mau mengaku dan minta maaf, dia lebih baik diceraikan. Dia bahkan rela mengajukan gugatan bila Rahmad tidak mau menceraikan tapi tetap pada pendiriannya.

Kategori :