Rentan Cemas dan Mengalami Depresi Seiring Bertambahnya Usia? Ini Penyebabnya!

Kamis 16-11-2023,23:30 WIB
Reporter : Mg 8
Editor : Nadia Rizka

MEMORANDUM-Seiring bertambahnya usia, seseorang akan mengalami berbagai perubahan, baik fisik maupun mental. Perubahan fisik yang terjadi dapat menyebabkan penurunan fungsi tubuh, seperti berkurangnya kekuatan otot, daya tahan tubuh, dan kemampuan kognitif. Jadi apa penyebab rentan cemas dan mengalami depresi seiring bertambahnya usia?

Perubahan mental yang terjadi dapat berupa menurunnya daya ingat, kemampuan belajar, dan pengambilan keputusan.

Perubahan-perubahan tersebut dapat menjadi faktor risiko terjadinya gangguan kecemasan dan depresi.

Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), prevalensi gangguan kecemasan pada orang berusia 65 tahun ke atas adalah 14,8%, sedangkan prevalensi gangguan depresi adalah 7,4%.

Penyebab gangguan kecemasan dan depresi pada lansia

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan gangguan kecemasan dan depresi pada lansia, antara lain:

• Perubahan fisik

Perubahan fisik yang terjadi seiring bertambahnya usia dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup dan meningkatkan risiko terjadinya stres. Stres yang berkepanjangan dapat menjadi faktor risiko terjadinya gangguan kecemasan dan depresi.

• Perubahan mental

Perubahan mental yang terjadi seiring bertambahnya usia dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif, seperti daya ingat, kemampuan belajar, dan pengambilan keputusan. Hal ini dapat membuat lansia merasa frustrasi, cemas, dan depresi.

• Perubahan sosial

Perubahan sosial yang terjadi seiring bertambahnya usia, seperti pensiun, kehilangan pasangan, atau kematian orang yang dicintai, dapat menyebabkan kesepian, rasa kehilangan, dan depresi.

BACA JUGA:Bacaan Doa Menghilangkan Rasa Takut dan Cemas Agar Hati Tenang

• Penyakit kronis

Lansia lebih rentan mengalami penyakit kronis, seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker. Penyakit kronis ini dapat menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan, dan penurunan kualitas hidup. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kecemasan dan depresi.

Kategori :