SURABAYA, MEMORANDUM-Komisi C DPRD Kota Surabaya menyoroti pengerjaan box culvert hingga konektivitas saluran air di permukiman warga yang hingga November 2023 ini masih berlangsung.
Menurut Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono, pengerjaan proyek saluran air harus dikerjakan oleh kontraktor yang terkualifikasi baik. Hal ini agar pengerjaan selesai tepat waktu.
“Ke depan, kami minta kontraktor yang ditunjuk Pemkot Surabaya untuk proyek saluran air itu dikerjakan oleh kontraktor yang sudah terkualifikasi baik,” ujar Baktiono, Rabu, 8 November 2023.
BACA JUGA:Polsek Pabean Cantikan Silaturahmi Tokoh Agama Sampaikan Pesan Kamtibmas
Baktiono menegaskan, memilih kontraktor tidak bisa asal. Namun harus yang memiliki rekam jejak baik. Sebab berdampak pada proyek yang dikerjakan. Dengan begitu diharapkan proyek selesai tepat waktu sesuai dengan nilai kontrak kerjanya.
BACA JUGA:5 Jam Diperiksa Kejari Blitar, Rahmat Santoso Dicecar 24 Pertanyaan
“Sekali lagi kami berharap, setiap proyek harus dikerjakan oleh kontraktor yang terkualifikasi,” tegas Baktiono yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Surabaya ini.
Dirinya menerangkan bahwa Pemkot Surabaya sangat serius mengantisipasi musim hujan agar tidak banjir dengan proyek-proyek pembenahan saluran air.
Sementara, untuk mendukung hal tersebut, Komisi C membentum Pansus Raperda PSU (Prasarana, Sarana, dan Utilitas). Yang mana salah satu pasal menyebutkan, setiap developer sebelum membangun unit rumah, maka wajib menyediakan lahan untuk menampung air hujan.
“Agar ketika musim hujan, air di lingkungan perumahan tidak sampai meluber ke permukiman, karena sudah ada fasilitas penadah air seperti bozem,” pungkas Baktiono.
Sementara itu, sebelumnya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, sebenarnya Surabaya bukan termasuk wilayah yang rawan banjir. Kendati demikian Pemkot Surabaya terus berupaya melakukan antisipasi.
“Karena setelah 30 menit, maksimal, di Surabaya genangan itu sudah hilang," kata Wali Kota Eri. (bin)